"Dua fokus inilah yang jadi tugas utama BPKWKLK, selain untuk mengembalikan kejayaan Kota Medan pada masa lampau," jelasnya.
Terkait mengembalikan kejayaan Kota Medan pada masa lampau, Benny mengungkapkan, ada empat bangunan bersejarah yang akan direvitalisasi yakni Masjid Raya Al Mashun, Rumah Tjong A Fie, Istana Maimun serta Taman Sri Deli.
Keempat bangunan bersejarah ini, jelas Benny, sudah ditinjau Wakil Wali Kota Semarang H Hevearita Gunaryanti Rahayu yang juga selaku Ketua BPK2L.
Dari peninjauan yang dilakukan tersebut, wanita yang akrab disapa Ita itu mengaku sangat kagum dengan kondisi keempat bangunan tua tersebut, termasuk yang ada di kawasan Kesawan.
Walupun sudah tua, bangunan tersebut tampak masih sangat bagus. Artinya, Pemko Medan tinggal memoles sedikit saja sehingga bangunan tua menjadi lebih menarik. Bahkan, bangunan tua di Kota Medan berbeda dengan bangunan tua yang ada di kota lama Semarang maupun di kota tua Jakarta.
"Saya yakin, kawasan Kesawan bisa direvitalisasi sehingga nantinya menjadi kawasan yang sangat luar biasa seperti mengembalikan kejayaan Kota Medan pada saat masa lampau," katanya.
Tidak hanya melakukan revitalisasi, Benny juga mengungkapkan, BPKWKLK juga akan fokus mendukung pemulihan ekonomi yang diikuti dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Selain penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, BPKWKLK akan fokus dengan kualitas makanan maupun kesehatan lingkungan. Dengan keberadaan BPKWKLK nanti, Benny pun optimis KCW akan lebih tertata dan menarik lagi. Saat disinggung kapan BPKWKLK rampung, Benny mengestimasi sebelum lebaran.
"Kita sudah briefing dengan Ibu Wakil Wali Kota Semarang, Jumat lalu. Ada satu kali lagi briefing menunggu beliau memberikan gambaran BPK2L Semarang, termasuk peraturannya. Kalaupun ada perubahan dari beliau, kemungkinan satu atau dua Minggu setelah lebaran," jelasnya.
Baca Juga: Masuk Indonesia, Harga Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Masih Rahasia
Bobby sendiri ingin kehadiran BPKWKLK mempercepat penataan kota lama Kesawan. Ia bertekad menjadikan kawasan Kesawan sebagai ikon baru Kota Medan dengan konsep menggabungkan keindahan bangunan tua dan kelezatan kuliner sehingga diharapkan dapat menjadi The Kitchen of Asia.
"Tidak hanya mengembalikan kejayaan Kota Medan pada masa lampau, melalui BPKWKLK kita berharap bisa menstimulus kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemic Covid-19, terutama pelaku UMKM," tukasnya.
Berita Terkait
-
Tergetkan Retribusi dan Pajak Centre Point, Bobby Nasution Gandeng KPK
-
Pecat Lurah Karena Pungli, Bobby Nasution Perkuat Reformasi Birokrasi
-
Bobby Nasution Copot Lurah yang Suka Palak Warga, DPRD Medan Bilang Begini
-
DPRD Kota Medan Sebut Kinerja Bobby Nasution Belum Terukur
-
Bobby Nasution Sebut Sinergi Jadi Kunci Kemajuan Kota Medan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga