Wanita Lansia Tewas dalam Kebakaran di Medan Tembung

SuaraSumut.id - Kebakaran terjadi di sebuah rumah permanen di Jalan Taduan, Kecamatan Medan Tembung, Selasa (1/6/2021) malam.

Kebakaran menyebabkan seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Remina Boru Sitorus (82) tewas. Korban terbakar di dalam kamar rumahnya.

Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Api dengan cepat menyelimuti seluruh rumah korban.

Mengetahui ada amuk si jago merah, salah seorang perempuan penghuni rumah mengevakuasi diri dengan meloncat dari jendela. Sedangkan korban terjebak di dalam rumah.

Baca Juga: Klaim Pemkab Banyuwangi Belum Ada Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Pasca Lebaran

Petugas pemadam kebakaran yang mendapat informasi turun ke lokasi. Sekitar 5 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Tak sampai satu jam berjibaku dengan api, petugas berhasil meredakan kebakaran. Nahas, usai api padam petugas menemukan seorang korban dalam kondisi terbakar tak bernyawa.

"Iya ada satu korban jiwa," kata Kadis Pemadam Kebakaran Kota Medan Albon Sidauruk kepada SuaraSumut.id.

Ia mengatakan, saat kejadian korban tidak bisa menyelamatkan diri. Opung Remina terkurung di dalam kamarnya.

"Karena kondisi umur yang sudah tua jadi tidak bisa menyelamatkan diri," ungkap Albon.

Baca Juga: Diancam Dipanggil Paksa, Prabowo Akan Hadir di DPR Besok

Sementara itu, Manager Pusdalops BPBD Medan Ronald F Sihotang menambahkan saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga korban. 

"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Api dapat dipadamkan pukul 22.05 WIB," ungkapnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu mengaku, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.  

"Masih dalam penyelidikan," katanya.

Petugas juga telah memasang garis polisi di rumah yang terbakar tersebut. 

Pantauan wartawan, akibat kebakaran ini ramai warga menyemuti lokasi kebakaran. Selain merenggut satu korban jiwa, api juga melahap habis satu unit mobil Mobil Calya BK 1104 FB.

Kontributor : M. Aribowo