SuaraSumut.id - Perampok bengis yang beraksi di jalanan Kota Medan ternyata residivis pembunuhan yang baru saja menghirup udara bebas pada 2020 silam. Tersangka berinisial ALT (40) warga Kelurahan Helvetia, Medan.
Begitu bebas bukannya tobat, ALT malah beraksi melakukan perampokan dengan modus mengintai korban di persimpangan lampu merah.
Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pelaku yang sudah tiga kali keluar masuk penjara semakin nekat menjalankan aksinya.
"Dia residivis, perbuatannya sudah berulang, baru keluar kasus 338, membunuh abang kandungnya sendiri, asimilasi 2020 karena Covid-19," katanya Tatan, Rabu (2/6/2021).
Ia mengatakan, dalam penangkapan terhadap pelaku yang merupakan pecandu narkoba jenis sabu-sabu ini, polisi memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak kedua kakinya.
Selain membeku pelaku utama perampokan, kata Tatan, petugas juga mengamankan enam penadah lainnya, yaitu NS (31), MN (47), MF (51), MS (35) dan PM (40).
"Keenamnya merupakan penadah jaringan Medan-Binjai dan Aceh. Seluruhnya sudah diamankan kemudian barang bukti dari TKP dan dari Aceh juga sudah disita," kata Tatan.
"Kenapa bisa banyak penadahnya? Jadi berantai rekan-rekan. jJdi pada saat pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan kemudian yang bersangkutan menjual kepada penadah yang pertama berlanjut sampai ke Aceh, dan seluruh penadah menikmati hasil kejahatan tersebut," sambungnya.
Tatan menjelaskan, pelaku sudah mengintai korbannya sejak Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. Polisi memeriksa 25 kamera pengintai yang terpasang di sekitar lokasi.
Baca Juga: Jerman Umumkan Skuad untuk Euro 2020, Lini Depan Jadi Sorotan
"Pelaku sudah ada di lokasi tiga sampai empat jam, mondar-mandir dari persimpangan ada rumah sakit paru. Kemudian sempat jalan menyebrang lampu merah sempat membeli air mineral gelas, sempat mutar kembali dan menyebrang kembali," katanya.
Sekitar pukul 08.45 WIB, korban Agustinus Manik (30) melintas mengendarai sepedamotor di persimpangan lampu merah Jalan Asrama Simpang Gaperta. Pelaku langsung menikamkan pisau secara membabi buta hingga korban jatuh terkapar.
"Jadi kita amati yang bersangkutan menunggu sasaran lebih kurang satu jam setengah untuk korban acak," imbuhnya.
Pihaknya akan bekerja secara maksimal untuk mengantisipasi maupun penindakan terhadap perampokan jalanan yang meresahkan masyarakat.
Aksi perampokan mengerikan ini terjadi di Simpang Jalan Asrama/Jalan Gaperta Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (26/5/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WIB kemarin.
Seorang pengendara sepeda motor Honda CBR BK 6983 AJF, bernama Agustinus (30) warga Kecamatan Medan Helvetia ini terkapar bersimbah darah ditikami perampok menggunakan pisau.
Tag
Berita Terkait
-
Sinopsis Death Wish: Bruce Willis Cari Komplotan Perampok Bersenjata
-
Dorr....Dor! Perampok yang Tikam Pengendara Motor di Medan Ditembak
-
Kabur saat Ditangkap, Tiga Perampok Minimarket Didor
-
Puji Tuhan, Kondisi Pengendara Motor yang Ditusuk-tusuk Perampok di Medan Mulai Membaik
-
Polisi Selidiki Kasus Perampok Tusuk-tusuk Pengendara Motor di Medan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Alami dan Efektif Mengusir Lalat di Ruang Terbuka
-
Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Molto, Praktis, Wangi Tahan Lama, Hemat Biaya
-
Daftar Cushion Lokal Murah yang Kualitasnya Bikin Terkejut
-
Eks Kades di Bireun Aceh Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ditahan
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra