SuaraSumut.id - Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat telah berlaku sejak Senin 12 Juli 2021. Pada hari pertama PPKM darurat membuat jumlah penumpang kereta api anjlok. Jumlah penumpang kereta api hanya 706 orang.
"Pada 10 Juli penumpang 2.592 dan 11 Juli meningkat menjadi 2.803 orang," kata Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono, dilansir dari Antara, Selasa (13/7/2021).
Ia mengaku, turunnya jumlah penumpang sudah diperkirakan karena dengan PPKM darurat. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi calon penumpang KAI untuk bisa menggunakan jasa layanan angkutan kereta api.
Calon penumpang KA harus bisa menunjukkan surat bukti vaksinasi Covid-19, hasil uji antigen atau PCR dan surat dinas/bertugas bagi karyawan atau pegawai yang bertugas di masa PPKM darurat di Kota Medan.
"Semua persyaratan itu sesuai ketentuan yang sudah diatur untuk menekan penyebaran Covid-19 karena KAI Sumut mendukung penuh program PPKM darurat itu" katanya.
Pada hari pertama PPKM darurat di Medan, kata Mahendro, ada 96 penumpang yang tidak diperbolehkan petugas KAI berangkat.
Rinciannya 54 calon penumpang tidak bisa menunjukkan surat jalan dari perusahaan, 24 orang tidak bisa menunjukkan bukti sudah divaksin, 17 orang tidak bisa menunjukkan uji cepat antigen dan 1 orang dengan suhu badan lebih dari 37,3 derajat celcius.
Meski jumlah penumpang turun, namun KAI masih mengoperasikan 30 kereta api dengan kapasitas 10.808 kursi. Rinciannya adalah 22 KA Srilelawangsa rute Medan-Binjai- Medan, 2 KA Siantar Ekspres (Medan-Pematangsiantar-Medan) dan 6 KA Putri Deli rute Medan-Tanjungbalai-Medan.
"KA Sri Bilah, rute Medan-Rantauprapat-Medan tidak dioperasikan, " tukasnya.
Baca Juga: Kabar Baik, LIPI Ungkap Selada Laut Bisa Jadi Bahan Baku Obat Antivirus!
Berita Terkait
-
Syarat Naik Kereta Api Selama PPKM Darurat untuk Jarak Jauh dan Dekat
-
PPKM Darurat Medan, Pengguna Kereta Api Wajib Tunjukan Kartu Vaksin Covid-19
-
KAI Daop Surabaya Kembali Operasikan Kereta Api Lokal Mulai 12 Juli
-
Honda Revo Bikin Pengguna Jalan Kecele di Perlintasan Kereta Api, Ini Sebabnya
-
Bertambah! Daftar 13 Stasiun Kereta Api Gelar Vaksinasi COVID-19 Gratis
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih