SuaraSumut.id - PSMS meminta PSSI dan PT LIB memberikan ketegasan soal jadwal liga 1 dan 2, agar semua tim peserta mendapat kepastian.
Sekretaris Umum PSMS Julius Raja mengaku tak mau kejadian musim lalu terulang kembali. Di mana liga dibatalkan sehingga klub rugi besar.
"Kita berharap PSSI dan PT LIB mengeluarkan sikap tegas terkait penggajian pemain ataupun jadwal pasti kompetisi. Seandainya tak bisa digelar tahun ini segera disampaikan akan digelar tahun depan, jadi klub bisa mengambil langkah dan tidak harus mengeluarkan anggaran lebih besar lagi," katanya, dilansir dari Antara, Rabu (14/7/2021).
Berkaca kepada musim lalu, kata Julius, klub sangat dirugikan oleh pengunduran jadwal kompetisi yang akhirnya dihentikan, terutama kontrak pemain.
Baca Juga: Modus Ngajak Ngapel ke Rumah Janda, Duda Kaya Leuwidamar Lebak Tewas Ditikam
Dalam soal status pemain PSSI dan PT LIB juga harus mengeluarkan bahasa resmi baik surat ataupun hal lain kepada pemain untuk tidak sembarangan berpindah klub karena masih berstatus kontrak dengan klub asal.
Misal musim lalu, PSM memberikan kompensasi kepada klub yang menjadi asal OK Jhon dan Escobar.
"Kita bayar gaji pemain sesuai kontrak, tapi saat kompetisi dihentikan, mereka statusnya free dan bebas berpindah klub, sementara PSMS sudah keluar uang banyak. Ke depan ini harus difikirkan. Jika memang diundur kembali, harus ada bahasa dari PSSI dan PT LIB bahwa status pemain masih terikat dengan klub asal," katanya.
PSMS berharap rapat virtual yang dihadiri PSSI, PT LIB dan klub sebagai peserta, digelar kembali.
"Kita maunya ada rapat virtual yang dihadiri PSSI dan PT LIB serta klub peserta. Jadi rapat berlangsung tiga arah dan perwakilan klub bisa mengusulkan dan menyampaikan keinginan mereka," tukasnya.
Baca Juga: Gak Perlu Malu Mengakui, Ini 4 Alasan kenapa Duit Itu Penting!
Berita Terkait
-
Naturaliasi Mauro Zijlstra Ditunda, PSSI Kejar Prioritas Lain
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
Jepang pun Licik Demi Kalahkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Naturalisasi Kevin Diks Disahkan Rapat Paripurna DPR RI, Ini Harapan PSSI
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Edy Rahmayadi, Tim Hukum Ultimatum Kapolda Sumut 3x24 Jam
-
Bawa Bukti CCTV, Tim Hukum Bobby-Surya Resmi Laporkan Insiden Pelemparan Usai Debat Kedua Pilgub Sumut
-
Edy Rahmayadi Juga Dilempari Usai Debat Pilgub Sumut 2024
-
Mobil Bobby Nasution Dilempari Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Tim Hukum Akan Buat Laporan ke Polrestabes Medan
-
Persiraja Tahan Imbang Penang FC dengan Skor 1-1