SuaraSumut.id - Aksi protes keluarga dan sekelompok organisasi masyarakat terjadi di RSUP Adam Malik Medan, pada Sabtu (7/8/2021) malam. Mereka protes lantaran kondisi wajah pasien mengalami luka lebam.
"Nyawa kakakku hilang, kalian biarkan dia lasak, berarti kan ada unsur kesengajaan, pembunuhan," teriak seorang pria, dilihat dari akun Facebook.
Pihak keluarga lalu meminta penjelasan pihak dokter mengenai kematian pasien.
"Dokternya mana, kita menuntut keadilan, begini rupanya kinerjanya, mana hati nurani kalian," kesal keluarga korban.
Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, pasien yang meninggal positif Covid-19 dengan komorbid kanker payudara stadium 4. Aksi protes terjadi saat petugas pemulasaran jenazah mengambil foto korban dan memberikannya kepada keluarga korban.
"Awalnya baik-baik saja, sampai keluarga minta foto boleh gak kami minta kenang-kenangan terakhir, ya kita ambilkan fotonya karena tidak ada hal yang di luar prosedural. Kami kasih, rupanya keluarga tidak terima dengan foto di wajah (lebam-lebam)," katanya, saat dikonfirmasi Suarasumut.id, Minggu (8/8/2021) malam.
Ia mengatakan, dokter yang menangani korban lalu memberikan penjelasan soal wajah pasien yang lebam dan luka. Namun, keluarga korban tetap tidak terima.
"Kami sudah jelaskan mengapa wajahnya begitu, mengapa matanya begitu, pasien ini kan memang pasien sudah kritis, kanker payudaranya sudah stadium 4, Covid-19 lagi," katanya.
Karena tidak juga menemukan titik temu, pihak keluarga akhirnya disarankan untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Baca Juga: Tangis Messi Tinggalkan Barca, Sudjiwo Tedjo: Air Mata Perpisahan Ini Tak Perlu Ada!
"Sudah difasilitasi Polsek Medan Tuntungan. Jadi Polsek bilang bila tidak bisa terima dengan penjelasan pihak rumah sakit, buat laporan ke polisi, biar diselesaikan secara hukum," kata Rosario.
Ia mengatakan, luka lembam di wajah korban bukan karena jatuh dari tempat tidur.
"Informasi itu sudah sangat tidak benar, pasien tidak ada jatuh, wajahnya begitu karena riwayat perjalanan penyakitnya," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Tag
Berita Terkait
-
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
-
Tiga Hari Ditahan di Polres OKI, Tahanan Tewas dengan Luka Lebam
-
Lupa Tutup Kandang, Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
-
Masih di Bawah Umur, Anak Ini Tusuk Pria hingga Tewas di Bandar Lampung
-
Nangis saat Ibunya Asyik Bercinta, Balita Tewas Dibunuh
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya