SuaraSumut.id - Petugas kepolisian Australia menggerebek kartel narkoba daring (online). Dalam penggerebekan itu turut disita Bitcoin senilai 8,5 juta dolar Australia (setara Rp 86 milar). Barang bukti lain berupa ganja, Psilocin dan ekstasi.
"Ini merupakan trik perdagangan narkoba dan pencucian uang versi abad ke-21. Para penjahat menggunakan teknologi untuk merusak masyarakat," kata Komandan Mick Frewen dari Komando Kejahatan Polisi Victoria, melansir blockchainmedia.id--jaringan suara.com, Minggu (22/8/2021).
Seorang wanita berusia 31 tahun dan pria 30 tahun ditangkap dan diperiksa. Sang pria disebut telah bebas namun masih menunggu penyelidikan lebih lanjut. Sementara sang wanita didakwa atas kepemilikan ganja.
Penggerebekan terkait aktivitas pasangan itu di situs Silk Road, yang tidak aktif lagi sejak tahun 2012. Silk Road merupakan salah satu situs pertama yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian narkotika, termasuk membeli jasa pembunuh bayaran dengan Bitcoin.
FBI secara resmi menutup situs itu pada 2013. FBI juga menciduk pendiri Silk Road, Ross Ulbricht (alias “Dread Pirate Roberts”). Ulbricht mendapat hukuman penjara seumur hidup, tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Menurut media siber Mashable, situs Silk Road menghasilkan sekitar US$1,2 miliar dalam transaksi penjualan selama dua tahun pertama.
Vonis hukuman penjara seumur hidup terhadap Ulbricht dianggap berlebihan oleh oleh sebagian pendukung kripto. Pada tahun 2019 muncul petisi membela Ulbricht.
Petisi itu mampu mengumpulkan 200 ribu tanda tangan. Setahun berikutnya muncul pula papan iklan di Times Square di New York yang menyerukan pembebasannya.
Baca Juga: Dikecam Lakukan Penistaan Agama, Muhammad Kace Dikabarkan Memeluk Dua Agama
Berita Terkait
-
Pemerintah Swedia Beri Bitcoin Rp18,72 Milyar Pada Pengedar Narkoba di Penjara, Kok Bisa?
-
Bos Twitter Sebut Bitcoin Akan Menyatukan Dunia
-
Bank of America Sediakan Produk Bitcoin Future, Ini Kata CEO Indodax
-
Penambang Bitcoin Tewas Diduga Tersengat Listrik Alat Tambangnya
-
Elon Musk Sebut Punya SpaceX Bitcoin dan Tidak Menjualnya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika