SuaraSumut.id - Sejumlah juru parkir (jukir) di Medan menggelar aksi demo di depan Kantor Wali Kota Medan, Kamis (14/10/2021). Mereka menolak adanya penerapan parkir nontunai atau E-parking.
Koordinator aksi Dedi Harvi Syahari menilai, dengan adanya aturan itu banyak juru parkir yang tidak bekerja lagi.
"Ini mematikan nafkah para jukir, oleh pihak ketiga, akan memutuskan mereka dan tidak lagi bekerja disitu," katanya, melansir dari digtara.com--jaringan suara.com.
Ia mengaku, kebocoran pendapatan parkir di Kota Medan itu bukan dari lapangan, melainkan dari Kantor Dishub sendiri.
"Kalau kata Wali Kota Medan soal kebocoran kebocoran, di kantor mereka bukan di lapangan,” ujarnya
Pihaknya meminta Wali Kota Medan agar bijaksana dalam memberikan peraturan jangan menindas kaum yang lemah.
"Kita minta membuat kebijakan ini pro lah kepada kesejahteraan masyarakat bukan malah membunuh masyarakatnya sendiri," tukasnya.
Berita Terkait
-
Sistem E-Parking Bikin Resah Jukir di Medan: Hancurlah, Mati Pencaharian Kita!
-
Tak Bawa HP di Kawasan E-Parking Medan, Petugas: Kami Bantu Pakai...
-
Terapkan E-Parking, Bobby Nasution Pastikan PAD Langsung Masuk Kas Daerah
-
Siap-siap! Wako Bobby Nasution akan Berlakukan E-Parking di 22 Titik Parkir Kota Medan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga