SuaraSumut.id - Warga di Kota Medan dinilai banyak tak sanggup membayar iuran BPJS secara mandiri. Hal ini dampak dari pandemi Covid-19. Selain itu, banyak yang tidak lagi memiliki fasilitas BPJS karena di PHK dari tempat mereka bekerja.
Hal tersebut dikatakan anggota DPRD Medan Rudiawan Sitorus, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Rabu (20/10/2021).
"Permasalahan ini kami temukan dalam reses dan sosialisasi peraturan daerah di beberapa kawasan di Dapil I Kota Medan. Warga menyampaikan sudah tidak mampu membayar iuran BPJS secara mandiri karena masalah perekonomian," katanya.
Anggota Komisi III DPRD Medan ini mengaku, warga juga banyak yang tidak lagi terdaftar kepesertaan di BPJS Kesehatan karena sudah kehilangan pekerjaan.
"Adalagi warga yang menyampaikan tidak lagi memiliki fasilitas BPJS Kesehatan karena sudah tidak lagi bekerja, sebelumnya mereka mendapat fasilitas BPJS sekeluarga dari perusahaan," katanya.
Ia mengaku, banyak warga harus menguras uang hingga ratusan ribu setiap bulannya untuk membayar iuaran BPJS.
"Ada satu keluarga harus membayar lima orang, paling sedikit tiga orang. Karena kehilangan pendapatan dan pekerjaan mereka terpaksa tidak lagi membayar BPJS Kesehatan," katanya.
Dalam menyelesaikan persoalan ini ke depan, Pemkot Medan memang memiliki program BPJS Kesehatan gratis yang anggarannya ditanggung APBD. Namun demikian, anggaran yang ada tidaklah cukup jika Pemko Medan tidak memiliki data yang baik dan jelas.
"Kita mengapresiasi program jaminan kesehatan gratis Pemko Medan yang sudah digulirkan sejak lama, kemudian dengan adanya penambahan di tahun-tahun ke depan. Hanya saja, program tersebut harus didukung dengan pendataan yang jelas," katanya.
Baca Juga: Belum Ada Instruksi Resmi, Pengelola Wisata di Bantul Urung Berani Buka
Pemerintah Kota Medan diharapkan melakukan pendataan yang valid di masyarakat dalam menyikapi persoalan ini.
"Ini harus menjadi catatan bagi Pemkot Medan, pendataan masyarakat harus benar-benar dilakukan sehingga hasilnya bisa mendukung pencapaian program yang tepat sasaran," tukasnya.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah, Ketua RT dan RW di Kota Sukabumi Bakal Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
-
BPJS Kesehatan Sampaikan Strategi Program JKN-KIS di Tengah Pandemi
-
DJSN dan BPJS Kesehatan Luncurkan Buku Statistik JKN 2015-2019
-
Perluas Layanan Autodebit, BPJS Kesehatan Gandeng Bank Nagari
-
Informasi Iuran BPJS Kesehatan Terbaru: Cara Cek, Besaran Biaya dan Cara Pembayaran
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025