SuaraSumut.id - Empat kabupaten di Aceh dinilai masih rendah cakupan vaksinasi Covid-19. Untuk itu, Satgas kabupaten lebih menggencarkan pelaksanaan vaksinasi di masing-masing daerahnya.
Juru Bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, empat kabupaten terendah cakupan vaksinasi dosis pertama, yaitu Kabupaten Aceh Utara 18 persen, Pidie 19,7 persen, Aceh Besar 21,2 persen dan Bireuen baru 21,5 persen.
"Kondisi saat ini, cakupan vaksinasi paling tinggi itu Kota Banda Aceh yang sudah jauh melampaui kabupaten/kota lain di Aceh," katanya, melansir Antara, Senin (1/11/2021).
Pemerintah Aceh terus melakukan vaksinasi untuk semua kelompok sasaran di Aceh, mulai dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, kelompok lanjut usia, remaja, hingga masyarakat umum dan kelompok rentan lainnya. Pemerintah memiliki target vaksinasi Covid-19 mencapai 4 juta jiwa penduduk Aceh, katanya.
Hingga kini Banda Aceh paling tinggi cakupan vaksinasi yakni mencapai 81,3 persen atau 154.692 orang telah menerima vaksin dosis pertama, dan 106.766 orang di antaranya telah menerima vaksinasi dosis kedua. Sementara target vaksinasi Banda Aceh sebanyak 190.289 orang.
"Sedangkan cakupan vaksinasi kabupaten/kota lainnya jauh di bawah capaian Kota Banda Aceh, bahkan belum mencapai 50 persen," katanya.
Selain Aceh Utara, Pidie, Aceh Besar dan Bireuen, cakupan vaksinasi terendah hingga tertinggi meliputi Aceh Timur 23,1 persen, Aceh Barat 25,1 persen, Aceh Jaya 26 persen, Aceh Selatan 26,6 persen, Subulussalam 29 persen, Nagan Raya 30,3 persen, Pidie Jaya 31,8 persen, Aceh Barat Daya 33,7 persen, Aceh Tenggara 35,9 persen dan Aceh Singkil 36,7 persen.
Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Lhokseumawe 37 persen, Aceh Tamiang 37,1 persen, Sabang 37 persen, Simeulue 39,1 persen, Aceh Tengah 40,3 persen, Bener Meriah 41,1 persen, Langsa 41,5 persen dan Gayo Lues 44,7 persen.
"Semua kabupaten/kota di Aceh sedang mengejar target cakupan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) penduduknya," katanya.
Baca Juga: Selamat Datang Musim Hujan, Ini Tips Pilih Ban Sepeda Motor yang Aman
Saifullah juga meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik, meski tren penambahan kasus Covid-19 di provinsi berjulukan Tanah Rencong itu semakin turun.
"Protokol kesehatan sangat penting dalam kondisi saat ini mengingat penularan masih terus terjadi. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas sudah menjadi suatu kaharusan," tukasnya.
Berita Terkait
-
INFOGRAFIS: Mengapa Reaksi Usai Vaksinasi COVID-19 Tiap Orang Berbeda?
-
Tingginya Vaksinasi di Medan Diklaim Mampu Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19
-
BRI Aktif Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Capai Herd Immunity
-
Dukung Pemerintah Capai Herd Immunity, BRI Aktif Lakukan Vaksinasi Covid-19
-
Ansar Ahmad Gesa Vaksinasi Lansia dengan Door to Door di Kota/Kabupaten di Kepri
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera