SuaraSumut.id - BNNP Sumut melakukan serangkaian penindakan di berbagai lokasi diduga rawan peredaran narkoba di Sumatera Utara. Ada empat lokasi yang digerebek, mulai dari kafe hingga warnet di Medan dan Binjai.
Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan mengatakan, awalnya petugas melakukan penggerebekan warnet di Jalan Sei Wampu, Binjai.
"Kasus penyalahgunaan di warnet kami dapatkan di lokasi sebanyak lebih kurang 17 orang," katanya, Kamis (4/11/2021).
Petugas lalu melakukan pemeriksaan dan didapati 13 orang positif narkoba jenis sabu.
"Dari 17 orang kami tes urine, yang positif 13 orang. Di lokasi kami temukan alat-alat untuk mengisap sabu," katanya.
Toga menjelaskan, pihaknya juga sedang mendalami peredaran dan pemakaian narkoba di dalam warnet.
"Sedang kami dalami modus baru di game net itu disiapkan tempat, bisa langsung pakai di tempat, kita dalami keterlibatan si pemilik ini," ujarnya.
Toga mengatakan, dalam tiga bulan terakhir pihaknya melakukan penindakan di berbagai lokasi warnet di Medan dan Binjai. Ada sekitar 400 orang yang diamankan.
"Selama satu Minggu dari warnet-warnet kami amankan lebih kurang 50 orang. Dilakukan tes urine dan semua terindikasi positf menggunakan ampetamin," kata Toga.
Baca Juga: Lirik Lagu Kopi Dangdut Fahmi Shahab, Mainkan Sambil Berdendang
"Selama dua bulan hingga tiga bulan ini kami amankan dari warnet lebih kurang 400 orang penyalahgunaan dan kami sudah merehabilitasi sebanyak 100 lebih," sambungnya.
Toga menjelaskan, pihaknya juga menggerebek rumah pemadat sabu di Jalan Sei Samanhudi Kota Binjai.
"Di lokasi tersebut biasa para korban pembeli bisa memakai," ungkapnya.
Keberadaan rumah penyabu itu diduga meresahkan masyarakat sekitar. Petugas yang mendapat informasi ini melakukan penindakan.
"Kami amankan 11 orang positif mengkonsumsi narkotika. Brang bukti ada alat isap bong kemudian ada timbangan elektrik uang tunai," katanya.
Dari hasil pemeriksaan 11 orang diamankan, Toga membeberkan pihaknya menetapkan lima orang menjadi tersangka.
Berita Terkait
-
Gegara Narkoba, Eks Anggota DPRD Sergai Ditangkap Polisi
-
Pengamat: Sangat Tepat Jika Jokowi Berikan Grasi ke Terpidana Mati Narkoba Merry Utami
-
Akhir Pelarian Tersangka Narkoba Loncat dari Lantai 2 Mapolresta Pekanbaru
-
Diangkat Jadi Duta Anti Narkoba Oleh BNNP Bali, Jerinx Diminta Kampanye di Medsos
-
Narji Kesal Jadi Korban Hoaks Meninggal Hingga Kasus Narkoba
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pria 54 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Aceh Timur, Terduga Pelaku Menyerahkan Diri
-
Siswi SMP di Simalungun Tewas Dibunuh Pacar, Dipukul Pakai Batu hingga Ditusuk 10 Kali
-
Ramai Dugaan Dana Pengguna Hilang, Indodax Beri Penjelasan
-
Motif Anak 12 Tahun Bunuh Ibu Kandung di Medan: Sakit Hati Perlakuan Kasar-Aplikasi Game Dihapus
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin