Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 10 November 2021 | 14:31 WIB
Tangkapan layar pertikaian antara emak-emak dan seorang pria yang mengambil batu. [Ist]

SuaraSumut.id - Aksi saling melapor antara warga yang terlibat pertikaian di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral.

Keributan antara warga terjadi di Pasar 13 Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan. Keributan melibatkan BS alias Ucok (50) dan N alis Arok. Insiden terjadi pada Rabu 6 November 2021.

Kasus ini viral saat video disebut istri BS ketika berhadapan dengan lawan suaminya berinisial A. Video itu berjudul "Dianiaya Preman Percut Malah Ditahan Polisi".

"Orang itu pertentangan kali gak pernah kami ganggu," tangis Irma wanita yang merupakan istri dari BS," tulis dalam akun media sosial, dilihat Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: 8 Potret Kenangan Vanessa Angel Dengan Ayahnya, Foto Pelukan Sweet Banget

Terlihat warga sekitar mencoba melerai dan menenangkan emosi wanita itu. Sedangkan A tampak mencoba menyerang istri BS menggunakan batu.

"Gak ada hubungannya dengan perempuan ini, udah balik kak," kata warga melerai.

Dalam video juga beredar narasi yang menyebutkan bahwa BS dan anaknya AS ditangkap Polsek Percut Sei Tuan, Minggu (7/11/2021). Padahal merekalah yang menjadi korban penganiayaan.

“Heran kami, kenapa malah suami dan anak kami yang ditangkap polisi. Padahal udah jelas-jelas kami yang dikeroyok si Arok sama kawan-kawan," katanya.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan membenarkan bahwa pihaknya mengamankan bapak dan anak dalam dugaan penganiayaan.

Baca Juga: Pelan-pelan Pemerintah-DPR Capai Titik Temu RUU PDP, Ditargetkan Selesai Masa Sidang Ini

Keduanya diamankan setelah petugas menerima laporan penganiayaan dari pelapor A. Namun demikian, pihaknya akan melakukan mediasi terkait kedua belah pihak yang bertikai.

"Iya (bapak dan anak) diamankan, ini sedang kami upayakan mediasi," ujarnya.

Ia juga mengirimkan video klarifikasi dari pihak N alias Arok yang menyebutkan bahwa pangkal permasalahan bermula saat A melintas di lokasi mengendarai mobil knalpot racing, berselisih dengan BS alias Ucok.

"Terus karena suaranya bising (knalpot racing) merasa terganggu dia," kata pelapor N.

Situasi berubah panas saat A kembali melintasi lokasi dan bertemu dengan Ucok.

"Jumpa lagi sama dia, ditunjanglah kaki saya hingga saya terjatuh, direlailah sama masyarakat dia balik ke rumahnya, saya balik ke warung," katanya.

Saat berada di warung BS alias Ucok datang bersama anaknya dan dua orang lainnya mengendarai dua unit sepeda motor.

"Udah empat orang datang ditarik saya, di situ saya dipijak-pijak," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More