SuaraSumut.id - Upah Minimum Provinsi atau UMP Sumut 2022 ditetapkan Rp 2.522.609. Artinya, UMP naik cuma Rp 23.186,94 atau 0,93 persen.
Buruh di Sumatera Utara pun kecewa dengan kenaikan UMP tersebut. Bahkan, buruh menilai kenaikan tersebut lebih murah dari biaya parkir sepeda motor.
Demikian dikatakan Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara, Willy Agus Utomo, Sabtu (20/11/2021).
Willy merinci, jika 1 persen dengan UMP Sumut tahun 2021 yang hanya Rp 2.499.423, maka perhari bahkan tidak sampai dua ribu rupiah jika dihitung dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota.
Baca Juga: KPU Tak Ingin Kejadian Pemilu 2019 Terulang Lagi Pada Pemilu 2024
"Kita ambil lagi contoh UMK Medan tahun 2021 Rp3.329.867, kalau 1 persen berarti kenaikan hanya kurang lebih Rp 33 ribu, juga tidak sampai dua ribu rupiah per hari. Sedang kita semua bayar parkir motor saja Rp 2000 setiap hari bahkan bisa berkali kali dalam sehari. Ini sangat terlalu, miris nasib kaum buruh saat ini," ungkap Willy.
Willy mengatakan, kenaikan yang minim tersebut sebagai bentuk Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diskriminasi terhadap buruh, bahkan tidak peka dan peduli terhadap buruh.
"Tahun kemarin (2021) UMP dan UMK se Sumut tidak naik. Dia (Edy Rahmayadi) bilang prihatin sama pengusaha. Padahal inflasi dan pertumbuan ekonomi pada tahun lalu sekitar 6 persen. Kini giliran buruh sudah susah karena tidak naik gajinya, malah tetap mengabaikan tuntutan buruh," ujarnya.
Willy mengancam akan menggelar aksi besar besaran atas kenaikan UMP Sumut. Mereka juga sedang menyiapkan aksi mogok secara Nasional.
"Kita akan siapkan aksi, kita protes tegas atas kenaikan yang sangat menyakiti hati buruh. Kami serikat pekerja serikat buruh yang ada disumut akan bersatu untuk menggelar aksi bersama. Sekali lagi kami menolak kenaikan UMP Sumut, dan menuntut kenaikan 7 hingga 10 persen," tukasnya.
Baca Juga: Tanggapi soal Deforestasi, KLHK: Permintaan Greenpeace Tidak Konsisten
Berita Terkait
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Wacana Pemerintah Menaikkan PPN 12 Persen Dianggap Menambah Penderitaan Rakyat Kecil
-
Kapan UMP 2025 Diumumkan? Ini Penjelasan Manaker Yassierli
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online
-
2 Tukang Ojek Tewas Dibedil KKB di Puncak Papua Tengah
-
Dialog Publik Cipayung Plus Sumut: Kolaborasi Kunci Kemajuan Sumatera Utara
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap