SuaraSumut.id - Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades 2021 di Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, berakhir ricuh, pada Kamis (25/11/2021). Salah satu pendukung calon merusak kotak suara hingga surat suara berhamburan.
Polisi pun mengamankan 12 orang. Kekinian 9 orang ditetapkan menjadi tersangka. Mereka adalah IP, JWG, DHS, FS, KG, RDS, TJT, ATA, dan SB.
"Mereka terbukti melakukan aksi pencurian kotak suara serta memukuli anggota polisi saat melaksanakan tugas pengamanan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Jumat (26/11/2021).
Kesembilan tersangka memiliki peran masing-masing, seperti merampas dan merusak kotak suara dan merobek surat suara.
"Saat ini satu orang yang memprovokasi massa masih dalam pencarian. Cakades no.2 masih dalam pemeriksaan," ukarnya.
Petugas menyita barang bukti satu kotak suara dan surat suara yang telah dirusak.
"Mereka dipersangkakan dengan Pasal 365 subs Pasal 363 dan atau Pasal 170 ayat (1) subs Pasal 406 ayat (1) KUHPidana. Ancaman hukuman 9 tahun penjara, jelasnya.
Diberitakan, insiden terjadi usai penghitungan surat suara di dua TPS, yang mencakup dusun 1 hingga IV. Saat itu ada 2 calon Kepala Desa (Kades) yang bersaing. Namun pendukung salah satu calon diduga tidak terima hasil penghitungan suara.
"Saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal anggota Sabhara, ada puluhan orang dari pendukung Cakades 02 merebut dan merusak kotak suara hingga surat suara terhambur," kata Hadi.
Baca Juga: Buntut Demo Ricuh PP, Wagub DKI Minta Ormas di Jakarta Lebih Produktif
Hadi menjelaskan, situasi cepat dikendalikan. Petugas TN dan Polri yang bersiaga mengamankan kembali kotak suara dan merapikan surat suara yang terhambur.
"Dalam insiden itu anggota atau petugas di lapangan ada yang menjadi korban dan terluka karena mempertahankan kotak suara yang hendak dibawa ke kantor kecamatan," ungkapnya.
"Situasi sudah kondusif, Bapak Kapolda Sumut langsung turun ke lokasi dan berdialog dengan Bupati serta warga untuk tidak berbuat anarkis," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pilkades Dairi Sumut Ricuh, Kotak Suara Dirusak-Petugas Terluka
-
Peserta Pilkades di Sumenep Ini Sudah Meninggal Tetap Dipilih, Dulang Suara Terbanyak Pula
-
Kapolda Sumut Pastikan Pilkades di Dairi Berjalan Kondusif
-
Mantan Kades Pasindangan Korupsi Bantuan Covid-19, Uang Digunakan Untuk Nyalon Pilkades
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pertamina Gelar Operasi Pasar Lebih dari 20 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Aceh
-
Masyarakat Lingkar Tambang-Pemangku Adat Desak Kepastian Izin DPM
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember