Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 04 Desember 2021 | 18:07 WIB
Kericuhan terjadi saat polisi mengamankan sopir angkot. [Suara.com/M. Aribowo]

SuaraSumut.id - Suasana mencekam terjadi saat polisi hendak membawa sopir yang menerobos palang pintu rel kereta api hingga mengakibatkan angkot tertabrak kereta api.

Peristiwa terjadi di Jalan Sekip Medan, Sabtu (4/12/2021). Warga yang tidak terima sopir angkot dibawa polisi, langsung mendekatinya dan menghajarnya. Suasana pun ricuh.

"Geram kali awak lihat sopir angkot ini, gak dipikirkannya penumpangnya, entah apa yang dikejarnya," kata salah seorang warga bernama Ferdian (34).

Pasca angkot tertabrak kereta api, sopir meloncat keluar dan berusaha melarikan diri. Sejumlah warga kemudian mengamankan dan membawanya ke pos palang pintu kereta api.

Baca Juga: Kota Termahal: Tel Aviv Teratas, Mengalahkan Paris, Hong Kong, dan New York

"Dia selamat, penumpangnya tercampak keluar dari angkot," kata Ferdian.

Warga yang mengetahui kejadian itu berdatangan ke lokasi. Pos tempat mengamankan sang sopir langsung digeruduk warga. Polisi yang melihat dengan cepat mengamankan sang sopir.

Pantauan di lokasi, kericuhan pecah saat polisi membawa sopir angkot tersebut. Untuk menghalau aksi amuk massa, polisi meletuskan dua kali tembakan peringatan ke udara. Sejumlah massa malah membalas melemparkan batu ke arah polisi.

"Woy jangan lempar," teriak salah seorang polisi.

Usai diamankan, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga: 8 Web Drama Korea yang Tayang Desember 2021, Jangan Sampai Terlewat!

Diberitakan, kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Sekip Medan, Sabtu (4/12/2021) sore. Satu unit angkot tertabrak kereta api.

Dalam insiden tersebut, lima orang penumpang angkot dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan sopir angkot selamat dari kecelakaan.

Salah seorang saksi mata, Heri (31) mengatakan, kecelakaan berawal saat angkot melintas di Jalan Sekip dari arah selatan (Petisah) menuju utara (Karya). Sesampainya di lokasi, melintas kereta api dari arah Binjai menunju Medan.

Palang pintu perlintasan rel kereta api seketika diturunkan. Namun sang sopir angkot diduga malah menerobos palang pintu.

"Diterobosnya palang pintu kereta api, dielakannya," kata Heri.

Begitu sang sopir menerobos palang pintu dan melaju, dari arah samping melintas kereta api. Angkot pun seketika tertabrak dan terseret.

"Penumpangnya ada delapan, lima orang meninggal dunia, kondisinya mengerikan," katanya.

"Sopirnya selamat, sempat mau lari tapi gagal, diamankan di pos palang kereta api," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More