SuaraSumut.id - Angkutan kota (angkot) ditabrak kereta api di perlintasan di Jalan Sekip, Kota Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (4/12/2021). Dalam peristiwa ini lima orang penumpang angkot tewas dan empat orang luka berat.
"Lima orang meninggal, empat luka-luka," kata seorang petugas polisi di lokasi kejadian.
Seorang saksi mata bernama Eri mengatakan kecelakaan berawal saat angkot melintas di Jalan Sekip dari arah Petisah menuju Jalan Karya. Sementara kereta api dari arah Binjai menuju Kota Medan.
Ia mengatakan angkot tersebut menerobos palang pintu saat kereta api sedang melintas. Seketika angkot tersebut langsung terpental sekitar 15 meter.
Seluruh penumpang angkot telah dibawa ke rumah sakit, sementara sopir angkot diamankan oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian.
"Sopirnya sempat diamuk warga juga tadi, tapi sudah diamankan polisi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional