SuaraSumut.id - Tersangka penganiaya remaja di Medan, Sumatera Utara (Sumut), membela diri dengan menyebut bahwa aksi brutal tersebut terjadi lantaran korban berkata-kata kasar alias tidak sopon.
Selain membela diri, juga tak terlihat raut penyesalan di wajah pelaku berinisial H (45) yang diketahui sebagai kader Satgas Cakra Buana PDIP Sumut.
Pelaku bahkan tidak meminta maaf secara terbuka kepada keluarga korban saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Sabtu (25/12/2021).
Tudingan pelaku yang menyebut FAL (17) tidak sopan, membuat ibu korban ST (44), menangis. Dia menyangkal pengakuan kader PDIP Sumut.
Baca Juga: Oknum Kader PDIP yang Aniaya Remaja Tak Ditahan Polisi, Ini Alasannya
Ia membeberkan cerita anaknya FAL (17) usai mendapatkan penganiayaan. Dia menyebut tersangka tidak hanya melakukan penganiayaan melainkan juga berkata kasar kepada FA.
"Dia tidak hanya memukul anak saya, tapi juga berkata kasar kepadanya, kata-kata kotor mengatain anak anjing," kata ibu korban.
Inna memastikan anaknya memiliki etika dan moral yang berpendidikan. Dia mengaku prihatin atas tuduhan tersangka yang udah tega memukuli, menendang dan menampar anaknya hingga tak berdaya.
"Dia saya didik agama sejak kecil. Boleh dicek ke guru-gurunya di sekolah, dia saya sekolahkan dari SD sampai SMA di Al-Azhar. Dan dia merupakan Tafiz (Al-Qur'an) unggulan di kelas XII Al-Azhar," terangnya.
Lebih lanjut, saat pemukulan terjadi anaknya sama sekali tidak ada melakukan perlawanan.
Baca Juga: Aniaya Remaja di Medan, Kader PDIP Sumut: Dia Nggak Sopan
"Anak saya orangnya pendiam, dia diam aja, saya bilang kenapa gak dilawan, dia bilang karena pikir orang tua dia gak berani, takut melawan orangtua," kata Inna.
Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan pihaknya belum menemukan adanya indikasi tersangka mengkonsumsi narkoba saat mengamuk menganiaya korban.
"Saat ini belum ada indikasi dia dalam kesadaran penuh," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Heboh Istri Serka HS Pembunuh Eks TNI Dilepas Polisi
-
Tangkap Warga Berujung Tewas Disanksi, 3 Polisi di Medan Dipecat, 4 Dihukum Demosi
-
Pria di Deli Serdang Tewas Usai Diduga Diculik-Dianiaya Oknum TNI
-
Banjir saat Hari Pencoblosan, Paslon Pilkada Medan Nomor 2 Gugat KPU ke MK
-
Oknum ASN Kejari Lubuk Pakam Ditangkap Gelapkan 20 Mobil Rental, Begini Modusnya
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bobby Resmikan Lapangan Merdeka Medan di Akhir Jabatan: di Sini Dibacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan
-
Eks Pimpinan KPK Minta MK Diskualifikasi Cabup Madina, Apa Sebabnya?
-
Polisi Bantah Lepaskan Istri Serka HS Tersangka Pembunuhan Eks TNI
-
Inspirasi Cokelat Ndalem: Dari Sekadar Hobi, Jadi Bisnis yang Tahan Banting
-
Gawat! Website Wamendes Riza Patria Dipakai untuk Judi Online