Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 10 Maret 2022 | 14:12 WIB
Episentrum gempa Aceh pada Sabtu (5/3/2022). [Antara/BMKG]

SuaraSumut.id - Penyebab gempa Aceh 5,2 skala richter diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. Gempa Aceh terjadi di wilayah Aceh Barat, Provinsi Aceh pada Kamis pukul 11.26 WIB.

Penyebab gempa Aceh karena adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis disebutkan gempa tersebut sebelumnya tercatat berkekuatan M 5,2. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,83° LU ; 95,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 Km arah Barat Daya Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 54 km.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca Juga: Pemkot Banda Aceh Diminta Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Puasa

Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Meulaboh dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Calang dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Kemudian daerah Tapak Tuan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dan daerah Sigli dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ia mengatakan hingga pukul 12.00 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). (Antara)

Baca Juga: Bermobil di Tengah Cuaca Ekstrem, Persiapkan Kendaraan dan Asuransi dengan Seksama

Load More