SuaraSumut.id - Tangis bahagia seketika pecah di rumah dinas Wali Kota Binjai, yang menyambut kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI), Selasa (22/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB malam.
Ada sembilan pekerja migran Indonesia (PMI) yang dievakuasi dari lokasi konflik di Ukraina. Namun hanya tujuh yang hadir. Sedangkan dua lainnya pulang ke kediamannya di Langkat.
Pantauan SuaraSumut.id, tujuh orang tiba di Binjai, dengan menaiki satu unit bus. Mereka dijemput dari Bandara Kualanamu Deli Serdang.
Sontak begitu tiba di rumah dinas, sejumlah keluarga yang sudah menunggu sejak sore langsung menyambut dan memeluk para PMI sembari menangis tersedu-sedu.
"Alhamdulillah, sudah pulang" ujar Ritami (42) salah keluarga korban sembari menangis memeluk anaknya bernama Muhammad Raga Prayuda.
Para PMI juga tampak menangis sesenggukan memeluk anggota keluarganya. Mereka tampak saling meluapkan kerinduan setelah lama terpisah.
Ini Mukjizat
Salah seorang PMI bernama Iskandar mengatakan, ia bersama teman-temannya terjebak selama 22 hari di Kota Chernihiv, Ukraina. Dirinya mengaku suatu mukjizat mereka bisa selamat dari konflik Rusia dan Ukraina.
"Saya bilang mukzizat, karena informasi evakuasi itu hanya beberapa menit sebelum kami keluar," katanya.
Baca Juga: Pasar Ponsel Pintar Indonesia Diperkirakan Tumbuh 8 Persen di 2022
Iskandar mengatakan, pihak dari Kementrian Luar Negeri menyampaikan kepadanya untuk siap-siap keluar. Sedangkan dirinya mengaku masih bingung keluar dari mana karena di tengah situasi perang.
"Tiba-tiba mobil datang, kita langsung naik, kita langsung berangkat. Alhamdulillah semuanya selamat, walaupun di jalan itu sangat sulit," ungkapnya.
Pria berkacamata ini mengungkapkan, kondisi di sana teramat mengerikan.
"Listrik, air, semuahancur. Rudal setiap hari meledak di sekitaran kami selama 21 hari gak ada berhentinya 24 jam," kataya.
Mereka menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia dan semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.
Berita Terkait
-
Warga Bali yang Punya Minat Tinggi Jadi PMI Jadi Sasaran Empuk Penipuan, Tak Kapok Meski Pernah Jadi Korban
-
Kasus Kapal Karam Bawa PMI di Asahan, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
-
Kapal Pembawa 89 PMI Karam di Perairan Asahan Sumut, 2 Tewas
-
Stok Darah Bakal Menipis, PMI Palembang Gandeng Pihak Kecamatan
-
Menparekaf Sandiaga Uno Minta PMI Bikin Aplikasi untuk Permudah Daftar Donor Darah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Akhirnya Dibuka Lagi, Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Aceh Berangsur Pulih
-
Tentara Bubarkan Aksi Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe, Ini Kata Kapuspen TNI