Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 14 April 2022 | 13:32 WIB
Petugas kepolisian memeriksa ruang kerangkeng manusia yang berada di kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin. [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Polda Sumut membongkar satu kuburan yang diduga korban penganiayaan di kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.

Melansir digtara.com--jaringan suara.com, proses ekshumasi dilakukan hari ini, Kamis (14/4/2022).

"Ekshumasi dilakukan hari ini," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.

Kuburan yang dibongkar berada di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Baca Juga: Tottenham Hotspur Sambangi Korea Selatan Saat Tur Pramusim

Diberitakan, polisi kembali menemukan satu korban yang diduga tewas di kerangkeng manusia milik Terbit. Korban disebut masuk kerangkeng pada Februari 2018 lalu dan tewas tak sampai sebulan.

"Satu korban lagi. Penghuni kerangkeng Februari 2018," kata Hadi.

Sebelumnya, Polisi menyatakan tiga orang tewas diduga akibat penganiayaan di kerangkeng tersebut.

Namun demikian, baru dua kuburan yang dibongkar, yaitu kuburan SG dan AS. Ia masuk kerangkeng pada 14 Februari dan meninggal pada 22 Februari 2019. Sedangkan SG masuk kerangkeng 12 Juli dan tewas pada 15 Juli 2021.

Selain itu, korban tewas berinisial U terjadi pada tahun 2015. Polisi belum mau membeberkan lebih lanjut soal U yang diduga korban tewas dianiaya.

Baca Juga: Ruang Perawatan Dirahasiakan, Begini Kondisi Terkini Ade Armando Pasca Babak Belur Dianiaya

Load More