SuaraSumut.id - Saat ini penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah mewabah di Indonesia. Penyakit ini menyerang hewan ternak. Berdasarkan data yang diterima, ada ada ribuan ekor sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Langkat.
Rinciannya di Kecamatan Besitang 309 ekor, Kecamatan Pematang Jaya 466 ekor dan Kecamatan Pangkalan Susu 279 ekor. Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Desa Bukit Kubu, Besitang, Kabupaten Langkat, Selasa (24/5/2022).
Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam pencegahan penularan PMK. Setibanya di lokasi Panca Putra langsung mengecek kondisi sapi milik masyarakat.
"Sudah dicek kondisi sapinya ini. Kalo emang positif PMK secepatnya dilakukan karantina agar tidak menularkan dengan sapi-sapi lainnya," kata Panca Putra.
Panca Putra juga berdialog dengan pemilik sapi untuk memastikan hewan ternaknya tetap sehat saat dijual ke masyarakat.
"Diharapkan dengan gerak cepat ini dapat mengantisipasi penularan PMK," kata Panca.
Cek posko terpadu PMK di perbatasan Sumut-Aceh
Panca Putra juga melakukan pengecekan posko Satgas Terpadu PMK di Besitang, Kabupaten Langkat. Sesampainya di posko, Panca mengecek distribusi ternak sapi baik yang datang dari Aceh ke Sumut maupun sebaliknya.
"Gimana kondisi sapinya sehatkan? Ada buktinya surat sehatnya dari dinas kesahatan," tanya Panca Putra.
Baca Juga: Headphone Sony WH-1000XM5 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6 juta
"Oh ini pak ada bukti surat kesehatannya. Kondisi sapi saya dalam kondisi sehat," jawab pemilik hewan ternak.
Panca mengatakan, posko yang didirikan di perbatasan Sumut-Aceh, ini sebagai upaya mencegah penularan PMK.
"Personel yang bertugas di posko akan membatasi dan mengecek setiap pergerakan hewan ternak," jelas Panca.
Menurut Panca, dengan cara meminimalisir pergerakan hewan ternak sebagai salah satu langkah dalam menangani penularan dan melakukan lockdown desa-desa yang terjadi wabah PMK.
Panca mengatakan, Polda Sumut dan Pemprov Sumut terus berkoordinasi dalam penanganan wabah ini.
"Kita mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perdagang hewan ternak untuk melengkapi dengan surat kesehatan. Semua boleh dilakukan tetapi harus dilengkapi dengan surat kesehatan," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
752 Sapi di Babel Suspek Penyakit Mulut dan Kuku: Sekitar 500 Sapi Berasal dari Satu Peternakan
-
Epidemiologis: Kebijakan Pemerintah Tangani Penyakit Mulut dan Kuku Sudah Tepat
-
Penjualan Daging Sapi di Sumsel Masih Stabil, Belum Terpengaruhi Penyakit Mulut dan Kuku
-
Sumber Hewan Kurban Indonesia Bukan Dipasok dari Zona Merah Penyakit Mulut dan Kuku
-
Ratusan Ribu Hewan Ternak di Jawa Barat Terdampak Penyakit Mulut dan Kuku
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Tentara Bubarkan Aksi Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe, Ini Kata Kapuspen TNI
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh