SuaraSumut.id - Gubenur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, kondisi infrastruktur menuju Nias Barat, Sumatera Utara, memang memprihatinkan.
Apalagi, kata Edy, dengan potensi luar biasa daerah ini, baik pariwisata, pertanian, perikanan dan perkebunan, harusnya bisa lebih maju dibandingkan beberapa tahun lalu.
Demikian dikatakan mantan Pangkostrad ini saat menghadiri Festival Pesona Aekhula 2022 di Kabupaten Nias Barat, Rabu (22/6/2022). Kegiatan ini dalam rangka Hari Jadi ke-13 tahun kabupaten ini.
"Ada (juga) jalan baru yang harus kita buka, lebih kurang 12 Km. Sehingga ada akses antarkabupaten/kota di Nias. Memang perlu Nias Barat ini sama-sama kita bangun, begitu semangatnya Bupati, dan harus didukung supaya kita maju," kata Edy melansir Medanheadliines.com--jaringan Suara.com, Kamis (23/6/2022).
Sementara itu, Menparekraf Sadiaga Uno mengaku sedang menyusun upaya kebangkitan ekonomi nasional dari sektor pariwisata. Sebab tantangan saat ini begitu banyak.
Namun dengan kerja sama dan kekompakan pemerintah di semua tingkatan, Sandiaga Uno mengaku yakin masalah itu bisa diatasi.
Untuk pembangunan di Nias Barat khususnya, kata Sandiaga Uno, pihaknya akan menyampaikan kepada Kementerian Bappenas dan Kemenkeu, agar menjadikan kabupaten ini sebagai lokasi prioritas pengembangan.
"Sehingga ke depan Nias Barat bisa membangun lebih berkesinambungan. Saya menitipkan tiga pesan dan arahan, pertama adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Ini terus dilakukan agar Nias Barat bisa menjadi tiga G, pertama Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Semua Potensi Lokal)," tambahnya.
Menurut Sandi, Nias Barat punya potensi pariwisata yang sangat berkualitas. Dengan konsep desa wisata, kelestarian lingkungan serta pelestarian budaya yang berkelanjutan.
Baca Juga: Berapa Batas Usia Pensiun Hakim? Berikut Penjelasannya!
Dengan demikian, Festival Pesona Aekhula diharapkan menjadi pemicu kebangkitan ekonomi, peluang usaha, lapangan kerja hingga masyarakat yang sejahtera.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu menyambut baik rencana pemerintah pusat dan provinsi mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di Nias Barat.
Pasalnya, selama 13 tahun sejak berdiri masih perlu sentuhan, baik soal pengembangan pariwisata serta infrastruktur.
"Itulah sebabnya kami ingin berbuat yang terbaik agar sejajar dengan kabupaten lain di Sumut, bahkan secara nasional. Kami juga berharap jalur Gunungsitoli-Nias Barat, bisa diusulkan menjadi Jalan Nasional," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Berkunjung ke Cirebon, Sandiaga Uno Targetkan 700 Ribu Lapangan Kerja Tercipta dari Sektor Ekonomi Kreatif
-
Menparekraf Sandiaga Uno: Family Sunday Movie Serap 18.720 Tenaga Kerja Kreatif
-
Sambangi Pelatihan UMKM, Sandiaga Uno Bantu Bakso Aci Garut Mendunia
-
Sandiaga Uno Yakin Desa Wisata Bakal Kian Digandrungi Setelah Pandemi
-
Harga Tiket Pesawat Mahal, Menparekraf Sandiaga Uno Minta Penerbangan Diperbanyak
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir