Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 11 Juli 2022 | 12:46 WIB
Ilustrasi hewan kurban. (Freepik)

SuaraSumut.id - Penjual ternak kurban yang diduga menipu sejumlah masjid dan musala di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan ke polisi.

Laporan dilakukan oleh pengurus musala Baitul Jannah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan. Polisi yang mendapat laporan memburu penjual ternak berinisial AD (36). Kekinian polisi telah mengendus keberadaan AD.

"Kasus penipuan pengadaan sapi kurban dilakukan AD (36). Korbannya beberapa masjid dan musala," kata Kapolsek Kota Bukittinggi Kompol Rita Suryanti, melansir SuaraSumbar.id, Senin (11/7/2022).

Dalam laporannya, musala tersebut memesan memesan lima ekor sapi dan satu ekor kambing. Kesepakatannya hewan kurban didatangkan pada Minggu 10 Juli 2022.

Baca Juga: Gisella Anastasia Tanggapi Kabar Wijin Bakal Segera Menikah

"Sampai hari yang dijanjikan hewan kurban tidak datang. Sdangkan kupon untuk warga sudah disebar hingga 300-an," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ternyata kenal dengan pria berinisial AD (36). Ia mengaku bahwa satu sekolah dengan AD.

"Aldi, satu sekolah denganku di SMA Negeri 5 saat kelas 1. Saya kenal sudah dari dulu," katanya.

Erman mengatakan, dirinya sempat dikabari oleh Sekda Bukittinggi jelang Idul Adha 1443 Hijriah ini.

"Pak Wali, Pemko mau beli sapi. Apakah kita beli ke teman bapak yang bernama Aldi, karena Aldi bisnis sapi?," tulisnya lagi.

Baca Juga: Bikin Panik, Momen Hewan Kurban Lepas Hampir Seruduk Jemaah Salat Idul Adha

Namun demikian, Erman menjawab bahwa memang temannya bernama Aldi berbisnis sapi sejak beberapa tahun terakhir.

"Dulu 2019, saya pernah suruh Aldi mengurus qurban saya kurang lebih beberpa ekor sapi sumental, pengalaman itu membuat saya tidak mau lagi menyeragkan urusan qurban pada Aldi. Lalu saya sampaikan ke Sekda beli ke orang lain," jelasnya.

"Lalu tadi subuh saya dikabari sahabat saya kalau sapi beberapa panitia belum sampai. Semoga Allah mudahkan urusan kita semudah mudahnya dan melapangkan rezeki kita selapang lapangnya," tulisnya.

Diberitakan, Musala di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) gagal melakukan penyembelihan hewan kurban. Pasalnya, lima ekor sapi dan satu kambing yang dipesan tidak kunjung datang.

Demikian dikatakan oleh Ketua Panitia Kurban Musala Baitul Jannah M Zadry, melansir Antara, Senin (11/7/2022).

"Kami merasa ditipu, lima ekor sapi dan satu kambing yang kami pesan kepada penyedia hewan kurban tidak juga datang, kerugian Rp 100 juta lebih," katanya.

Ia menjelaskan, sapi dan kambing itu merupakan iuran hasil kurban dari 36 orang warga dengan 350 kupon kurban yang telah disebar.

"Kami mendapat informasi, ada sekitar lima musala termasuk masjid di Bukittinggi yang juga mengalami hal serupa. Penyedia sama tidak kunjung datang atau bermasalah, termasuk korbannya salah seorang anggota DPRD," katanya.

Ia menjelaskan, pemesanan sudah dilakukan sejak satu bulan lalu.

"Sudah kami lunasi dengan rincian satu peserta kurban Rp 2,8 juta," katanya.

Selain itu, musala di Koto Dalam, Pulai Anak Air diketahui terpaksa mengadakan iuran bersama untuk bisa membeli hewan kurban. Pasalnya, sapi yang dipesan juga tidak datang menjelang penyembelihan.

Load More