SuaraSumut.id - Ikke Nurjanah ingin menjalani program kehamilan di usia 48 tahun. Dirinya berharap dikaruniai anak perempuan.
Hal ini diungkap Ikke Nurjanah di akun YouTube Intens Investigasi, melansir Matamamata.com, Sabtu (6/8/2022).
"Emang bener, jadi kami masih pengen punya baby, punya anak perempuan. Karena anaknya dua laki-laki," katanya.
Diketahui, Ikke Nurjanah dan Karlie Fu menikah pada 29 Januari 2022. Pernikahan mereka digelar dengan undangan terbatas karena Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Semen Padang FC Usul Liga 2 Gunakan Format 2 Wilayah, Ini Alasannya
Ia menyadari buat hamil secara alami tidaklah mudah. Ia sedang memikirkan buat mengikuti program hamil.
"Cuma memang mungkin yah, aku melihat usiaku rasanya harus program. Natural gitu susah. Aku paham itu," katanya.
"Jadi kita sempat ngobrol (sama suami), yuk kita program yuk, siapa tahu program ini direstui Allah. Yasudah kita pikir-pikir buat program," sambungnya.
Disoal kapan mulai menjalani program hamil, Ikke Nurjanah mengaku masih mencari waktu yang tepat. Mengingat harus banyak yang disiapkan oleh pelantun Terlena ini.
"Kapan yah? Nanti kita obrolin. Aku sempat bilang, kalau mau program kita harus siap-siap. Maksudnya punya anak di usia aku yang seperti ini dan anak aku juga sudah dewasa," jelasnya.
Baca Juga: Moeldoko: Semua Ajaran Agama Menolak Aksi Terorisme
"Jadi persiapannya bukan cuma punya anak, tapi ke depannya lagi harus dipikirin. Dan yang terpenting lagi adalah kesehatannya gimana," katanya.
Risiko Kehamilan setelah Usia 45 Tahun
Melansir Suara.com, peluang hamil setelah usia 45 tahun memang menurun, tetapi bukan berarti tidak bisa. Dokter biasanya menyarankan program kesuburan atau program hamil seperti IVF untuk membantu kehamilan.
Dilansir dari Medicine Net, hamil setelah usia 45 tahun juga berisiko tinggi bagi ibu hamil dan janin.
Hamil di usia yang sudah tak lagi muda akan lebih berisiko mengalami trofoblas gestasional. Trofoblas gestasional adalah penyakit langka, di mana sel-sel abnormal tumbuh di rahim setelah Anda hamil.
Penyakit langka ini juga disertai dengan risiko abortus spontan dan kelainan pada anak yang belum lahir.
Kehamilan setelah usia 35 tahun juga meningkatkan risiko beberapa kondisi berikut:
- Preeklamsia yang merupakan komplikasi akibat tekanan darah tinggi dan kegagalan organ
- Diabetes gestasional
- Persalinan caesar
- Kelahiran ganda
- Berat badan bayi lahir rendah
- Persalinan prematur
- Hipertensi
Berita Terkait
-
Jadi Pejuang Garis Dua, Begini Perjalanan Ustaz Dennis Lim dan Istri Jalani Program Kehamilan
-
Sule Pelit Ngomong, Saksi Malah Ngaku Lihat Mahalini dan Rizky Febian ke Dokter Kandungan
-
Kenakan Gaun Kuning Tanpa High Heels di Ultah Azura, Aaliyah Massaid Diduga Tengah Hamil Anak Pertama: Auranya Beda
-
Tahan Mual dan Muntah Saat Ladeni Fans Foto Bareng, Happy Asmara Ramai Dinasihati
-
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eksponen Cipayung Sumut Titipkan Gagasan Sumut Berkelanjutan untuk Pasangan Bobby-Surya
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online
-
2 Tukang Ojek Tewas Dibedil KKB di Puncak Papua Tengah
-
Dialog Publik Cipayung Plus Sumut: Kolaborasi Kunci Kemajuan Sumatera Utara
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga