SuaraSumut.id - Aksi pungutan liar (pungli) di lokasi objek wisata Sumatera Utara (Sumut) semakin memprihatinkan. Dalih pungli oknum tak bertanggung jawab itu adalah uang retribusi.
Sebuah video viral menunjukkan pengunjung wisata pemandian air panas Lau Sidebuk-debuk di Kabupaten Karo, diadang sejumlah orang gegara tolak pungli.
Dilihat SuaraSumut.id dari instastory @berastagi_karo.id, Minggu (7/8/2022), tampak sejumlah pemuda mengerubungi pengendara sepeda motor yang hendak masuk ke dalam lokasi wisata alam tersebut.
Parahnya lagi, salah seorang pelaku yang tampak geram mengambil batu koral berukuran besar dan nyaris menghantamkannya ke kepala pengunjung itu.
"Karena tidak mau bayar Rp 20 ribu/motor. Mau pergi berwisata malah menjadi korban pemukulan," tulis pemilik akun dalam video.
"Setiap masuk ke kampung mereka harus bayar Rp 20 ribu/motor. Padahal kutipan liar ini sudah dilarang pemerintah setempat," jelasnya.
Video ini kemudian di-repost kembali oleh sejumlah mediagram salah satunya akun @medanku. Begitu diunggah video keributan ini langsung menyita perhatian publik.
Pasalnya, kutipan liar di lokasi wisata bukan pertama kali terjadi dan kondisi membuat citra dunia pariwisata di Sumut menjadi jelek.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicholas Sidabutar ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Minggu siang menjelaskan pihaknya telah menerima informasi adanya laporan video terkait ancaman kekerasan di jalan menuju lokasi pemandian air panas.
Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Pungli yang Ancam Pukul Wisatawan di Sidebuk-debuk
"Polres Tanah Karo gerak cepat melakukan penindakan ke lokasi," ujarnya.
Alhasil, polisi telah menangkap tiga orang pelaku pungli yang melakukan ancaman kekerasan terhadap wisatawan.
"Dari petunjuk berupa video viral yang diterima, petugas mengantongi 4 orang identitas pelaku dan berhasil mengamankan tiga orang laki laki dewasa," ujarnya.
AKBP Ronny menyampaikan adapun ketiga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial MST (31), TB(50) dan JP(28) yang mana ketiganya adalah warga Desa Doulu Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.
"Sedangkan satu orang pelaku yakni SBS (50) masih dalam pencarian sampai dengan saat ini," katanya.
Kapolres menyampaikan dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku, ketiga pelaku mengakui perbuatannya, yang telah melakukan penganiayaan dan pengrusakan terhadap Handphone milik korban.
Berita Terkait
-
Polisi Imbau Warga Tak Lakukan Perjalanan ke Berastagi, Ini Alasannya
-
Cerita Warga Sumut Jadi Tersangka UU ITE Gegara Memperjuangkan Lahan
-
Kepala Desa di Jember Ini Harus Dikerangkeng, Pungli 58 Warganya Kerugian Sampai Rp 130 Juta
-
DPRD Jember Minta Dugaan Kasus Pungli 'Orang Paling Dekat Bupati' Diusut, Korbannya Guru Honorer
-
Tinjau Kampung Jeruk di Karo, Jokowi: Masih Perlu Banyak Perbaikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula