SuaraSumut.id - Persoalan sampah menjadi perhatian serius Bobby Nasution sejak dilantik menjadi Wali Kota Medan. Sebagai bentuk komitmennya, suami Kahiyang Ayu ini menjadikan masalah sampah sebagai salah satu program prioritas yang harus ditangani dan dituntaskan.
Guna mewujudkannya, penanganan dilakukan harus dimulai dari hilir hingga hulu. Selain itu sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengatasi persoalan sampah. Diawali dengan pelimpahan sebagian pengelolaan persampahan yang sebelumnya ditangani Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan kepada camat dengan diterbitkannya Peraturan Wali Kota Medan No.18/2021.
Langkah ini dilakukan karena camat dinilai lebih mengetahui kondisi wilayahnya sehingga penanganan sampah yang dilakukan bisa lebih efektif dan maksimal. Kemudian diikuti dengan penetapan enam lokasi percontohan kawasan bebas sampah di Kota Medan yang meliputi Kecamatan Medan Petisah di Kelurahan Petisah Tengah, tepatnya di Kampung Sejahtera Lingkungan 1 dan 3.
Kecamatan Medan Labuhan di Kelurahan Pekan Labuhan yakni Lingkungan 22 dan 23 dan Kecamatan Medan Deli, tepatnya di Kelurahan Tanjung Mulia di Lingkungan 4 dan 5. Tidak hanya ketiga kecamatan tersebut, Bobby juga menjadikan tiga pasar menjadi kawasan percontohan bebas sampah. Ada pun ketiga pasar itu yaitu Pasar Induk Lau Cih Medan Tuntungan, Pasar Bakti serta Pasar Sentosa Baru.
Dengan penetapan keenam lokasi ini, Bobby berharap agar mampu memotivasi dan mengedukasi baik kecamatan maupun pasar lainnya untuk menciptakan kawasan bersih sampah. Bobby juga menerapkan teknologi Alfimer (Advanced Land Fill Mining With Material & Energy Recovery) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun.
Melalui teknologi ini, timbunan sampah yang ada di TPA dapat diolah menjadi pupuk organik, cairan sejenis disinfektan, pupuk cair, RDF (refused drived fuel) atau bahan bakar untuk industri dan SRF (solid recovered fuel).
Di samping langkah-langkah yang dilakukan tersebut, Bobby Nasution juga menekan perlu dilakukan perubahan pola pikir masyarakat. Diakui Bobby, perubahan mindset bukan sesuatu yang mudah. Selama ini masyarakat baik sadar maupun tidak sadar selalu membuang sampah tanpa melakukan pemilahan terlebih dahulu. Padahal, ungkapnya, ada sampah yang bernilai ekonomis.
Selain itu, kata Bobby, setiap kelurahan harus memiliki bank sampah. Penempatan bank sampah ini dilakukan sebagai salah satu upaya agar sampah rumah tangga yang masuk ke TPA berkurang.
"Penanganan masalah kebersihan ini harus dilakukan dari hilir hingga hulu. Untuk itu perlu adanya berbagai sosialisasi terus menerus dan berkesinambungan hingga tercapainya perubahan perilaku masyarakat akan kesadaran nilai ekonomis dari sampah. Jika masyarakat sadar akan kebersihan, insya Allah kita dapat menangani masalah sampah ini bersama-sama dan Medan dapat terbebas dari sampah," kata Bobby.
Baca Juga: Manchester United vs Liverpool Laga Penuh Ambisi untuk Raih Kemenangan
Selain menempatkan bank sampah di setiap kelurahan, beberapa dinas juga telah menyediakan bank sampah di kantornya masing-masing, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan dan Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan.
Di DLH, Aparatur Sipil Negara (ASN) secara rutin menabung sampah di bank sampah yang ada. Sedangkan Dinas P2K telah mendirikan bank sampah di tiga titik untuk mengurangi jumlah sampah dikirim ke TPA.
Di TPA, Bobby kini fokus mengubah sistem pengelolaan sampah dari open dumping menjadi sanitary landfill. Untuk mendukung pengelolaan sampah menjadi sanitary landfill tersebut, Bobby berharap agar Pemprov Sumut mempercepat pembangunan TPA Regional yang berada di Talun Kenas, Deli Serdang.
Dosen Fisipol Universitas Medan Area (UMA) Beby Masitho Batubara mengatakan, keseriusan menuntaskan permasalahan ini dibuktikan dari berbagai kebijakan yang dilakukan. Salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Wali Kota Medan No. 18/2021 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Persampahan Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kota Medan.
"Kebijakan ini juga diperkuat dari program prioritas Wali Kota yang memfokuskan di bidang Kebersihan dalam melakukan pengelolaan sampah berbasis kesadaran masyarakat dan meminta kepada wilayah agar penguatan penanganan sampah dilakukan mulai dari hulu ke hilir. Penanganan sampah dari hulu ke hilir ini merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Wali Kota dalam mengentaskan masalah sampah. Ini harus didukung karena sangat tepat dilakukan," kata Beby.
Selain itu, kata Bebby, langkah yang dilakukan Bobby juga sebagai aktualisasi keterlibatan dari seluruh komponen untuk menciptakan Medan Bersih. Sebab implementasi kebijakan pengelolaan sampah yang sesungguhnya bukan hanya Pemko Medan saja sebagai pelaku utama tetapi ada keterlibatan masyarakat sebagai pelaku pendamping.
Berita Terkait
-
Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Bobby Nasution Perbanyak Layanan Vaksinasi
-
Bobby Nasution Minta Masyarakat Tak Takut Laporkan Pungli
-
Dengar Curhat Warga Terdampak Banjir Belum Masak, Bobby Nasution Langsung Traktir Ayam Goreng
-
Tugu Titik Nol Medan Bakal Diperbaiki, Bobby Nasution: Dibangun Kembali Seperti Zaman Belanda
-
Penjelasan Bobby Nasution Soal Pembongkaran Tugu di depan Kantor Pos Medan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau