SuaraSumut.id - Hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Aceh Timur, menurun akibat cuaca buruk yang terjadi dalam sepekan terakhir.
"Dampak cuaca buruk membuat nelayan tidak melaut. Akibatnya hsil tangkapan ikan yang mengalami penurunan secara drastis," kata Adi, nelayan di PPN Idi, Aceh Timur, melansir Antara, Kamis (1/9/2022).
Berkurangnya hasil tangkapan ikan nelayan berdampak terhadap harga ikan yang mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir.
Seperti ikan tongkol, biasanya dijual Rp 20 ribu per kg kini Rp 25 ribu hingga Rp 26 ribu per kg. Kemudian ikan tuna biasanya dijual Rp 20 ribu per kg kini Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per kg.
"Dalam sepekan terakhir persediaan ikan minim, yang ada cuma ikan tongkol dan tuna," katanya.
Nelayan lainnya bernama Munir mengaku, biasanya hasil tangkapan ikan mencapai 850 ton per hari. Namun dalam dua hari ini turun berkisar 100 hingga 250 ton per hari.
"Jika hasil tangkapan di bawah 300 ton per hari, maka aktivitas nelayan hanya dua tiga jam. Setelah itu sudah sepi," katanya.
Berita Terkait
-
Jeritan Rakyat Soal Rencana Kenaikan BBM: dari Nelayan sampai Sopir Angkot
-
Mancing di Bagan, Nelayan Jatuh di Pantai Gopek Serang
-
Nelayan Aceh Nekat Berburu Ikan Hiu Meski Dilarang Pemerintah
-
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Nestapa Nelayan Terhimpit di Tengah Naiknya Harga BBM yang Kian Langka
-
Sisa Sampah Nelayan Indonesia Jadi Sorotan Soal Keamanan Perbatasan Australia
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga
-
Siap-siap! Ini Daftar Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Sumut Sepanjang Desember