SuaraSumut.id - Angka stunting di Kota Medan saat ini sebanyak 550 balita. Di mana 20 persen di antaranya berusia di atas 2 tahun sehingga sulit pemulihannya. Wali Kota Medan Bobby Nasution telah melakukan sejumlah upaya penanganan untuk mengantisipasi stunting tersebut
Selain membuat 15 program dan 16 kegiatan serta 29 sub kegiatan yang dilakukan 10 OPD, Pemkot Medan juga telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 198 miliar. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan telah melakukan bedah rumah di Lorong VI Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.
Hal ini dilakukan untuk menjadikan rumah sehat dan benar-benar layak huni. Pasalnya, kondisi rumah yang tidak layak huni ikut menjadi salah satu pemicu terjadinya stunting.
Langkah itu dilakukan karena menantu suami Kahiyang Ayu ini guna menurunkan stunting sejak dini dan mengurangi dampak jangka panjang yang sangat merugikan.
Selain menghambat pertumbuhan sang anak, stunting juga menghambat pertumbuhan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.
Bobby melalui OPD terkait juga gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat bersama mencegah stunting dengan memperhatikan asupan gizi yang diberikan.
Salah satu yang teranyar dengan memberikan edukasi cara memasak menu makanan yang dapat mencegah stunting. Baru-baru ini Bobby memasak menu sup bola udang dan sayur bening kelor yang diambil dari Buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil hasil karya Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Di pilihnya Kecamatan Belawan sebagai lokasi edukasi karena kawasan ini tertinggi angka stuntingnya di Kota Medan. Dengan edukasi yang diberikan, Bobby berharap agar masyarakat terutama kaum ibu dapat menerapkannya.
Tidak hanya mudah didapat, bahan makanan yang disajikan juga berbiaya sangat murah sehingga tidak memberatkan masyarakat.
Baca Juga: Kurir Narkotika Jaringan Internasional Diringkus Polisi Saat Bawa 44 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh
"Cara memasaknya sama seperti yang ibu-ibu lakukan di rumah, tidak ada bedanya. Saya berharap ibu-ibu yang hadir di sini agar dapat mencontohnya dan menerapkannya di rumah masing-masing. Apalagi bahan dan bumbu yang digunakan mudah didapat, selain itu harga dari bahan-bahannya juga sangat murah," kata Bobby.
Dosen Ilmu Gizi Unimed Tyas Permatasari SGz MSi. Tyas menilai, apa yang dilakukan Bobby sangat bagus dan tepat. Apalagi dengan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan contoh masakan seperti apa yang bagus untuk mengatasi permasalahan stunting di Kota Medan.
"Penggunaan pangan lokal ini merupakan upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Medan dan Sumatera Utara. Bahan pangan lokal baik sumber nabati dan hewani sangat melimpah," katanya dalam keterangan yang diterima, Jumat (2/9/2022).
Selain udang dan daun kelor, kata Tyas, masih banyak sekali bahan makanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pencegahan stunting.
Salah satunya adalah telur yang dapat dikonsumsi anak usia bawah dua tahun (baduta), balita, anak-anak, remaja serta orang dewasa hingga lanjut usia (lansia).
"Telur kaya akan protein dan omega 3 yang sangat penting untuk pencegahan stunting. Ikan kembung juga tak kalah dengan ikan salmon kandungan gizinya," ungkapnya.
Sayur-sayuran yang dapat mudah ditemui di pasar-pasar maupun warung-warung dapat dikonsumsi oleh masyarakat guna mencegah stunting.
"Pada prinsipnya tidak ada satu jenis bahan pangan yang paling lengkap kandungan gizinya, tetapi konsumsilah makanan yang beraneka ragam dengan menerapkan prinsip Gizi Seimbang," katanya.
Tyas sangat mendukung upaya yang dilakukan Bobby dalam menangani stunting di Kota Medan. Sebab, penanganan stunting tidak dapat diselesaikan hanya dari satu sektor saja, tetapi juga harus berkolaborasi.
"Untuk itu mari berkolaborasi bersama semua sektor untuk menangani stunting baik dari sektor hulu ke hilir dan membangun kesadaran warga agar bersama-sama saling tolong menolong, membantu jika ada warganya yang mengalami stunting," pesannya.
Berita Terkait
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Jubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat Pemerintah
-
Rektor USU Dilaporkan Tim Edy-Hasan ke Bawaslu, Diduga Atur Kemenangan Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024
-
Blak-blakan Hasto Sebut Keterlibatan Partai Coklat di Pilkada Sumut: Jangan karena Menantu Jokowi, Segala Cara Dipakai
-
Bobby-Surya Gelar Kampanye Akbar di Medan Sabtu Ini, Ajak Masyarakat Riang Gembira
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ibu di Medan Polisikan Anak Kandung karena Sering Diancam Parang, Pelaku Ditangkap
-
Tim Edy-Hasan Datangi Majelis Wali Amanat USU, Desak Periksa Rektor Muryanto Diduga Cawe-cawe
-
Manfaat Laptop AI Tipis ASUS Zenbook S 14 OLED
-
Longsor Tutupi Badan Jalan Penghubung Desa di Karo, Lalu Lintas Sempat Terhenti
-
Truk Hilang Kendali di Lampu Merah Slipi, Satu Tewas