Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 05 September 2022 | 17:39 WIB
Nestapa Driver Ojol di Medan Gegara Harga BBM Naik: Kalau Gacor Alhamdulillah, Kalau Sepi Telungkup
Seorang driver ojol di Medan, sedang menjemput orderan. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite, Pertamax, dan Solar membuat pekerja di bidang transportasi kian merana.

Hal inilah yang dirasakan driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mereka mengaku kenaikan BBM, khususnya Pertalite sangat memukul pendapatan.

"Kenaikan BBM ini begitu berdampak apalagi bagi kami yang bekerja di jasa transportasi. BBM naik membuat pengeluaran untuk membeli minyak makin besar. Ini belum lagi, kebutuhan yang lain," kata driver ojol bernama Ahmad Nasution (32) kepada SuaraSumut.id, Senin (5/9/2022).

Nestapa driver ojol tak berhenti di pengeluaran yang saat ini "berdarah-darah" akibat kenaikan harga BBM. Ahmad mengaku saat ini pemasukan sebagai ojol terbilang sepi.

Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Korupsi Surya Darmadi Digelar Kamis 8 September di PN Jakpus

"Ini pun terkait dengan lapangan pekerja yang minim, membuat banyak orang bekerja jadi ojol. Ini berdampak ke orderan yang masuk," katanya.

"Kalau dulu mencari uang Rp 100 ribu gampang kali. Sekarang mengelus dada lihatnya. Kadang sehari cuma dua orderan yang masuk," sambung Ahmad sambil menunjukan pendapatannya yang tercatat di handphone.

Ahmad secara jujur mengaku tidak begitu mempersalahkan kenaikan BBM jika pendapatan sehari-harinya menjadi ojol cukup. Dirinya sudah sangat bersyukur dengan orderan ramai masuk yang disebutnya 'gacor', tapi yang terjadi sebaliknya.

"Kalau gacor alhamdulilah, kalau sepi (orderan) telungkup," ungkapnya.

Menurut Ahmad, naiknya harga BBM ini sangat memukul kalangan masyarakat bawah.

Baca Juga: Massa Tolak Kenaikan Harga BBM di Kolaka Utara 'Kuasai' DPRD; Mana Anggota DPRD? Mengapa Tak Ada yang Menerima Kami?

"Bukan hanya ojol, masyarakat bawah yang sehari dapat sehari habis, sangat terpukul dengan kenaikan BBM ini. Karena pemasukan gak bertambah, pengeluaran besar," imbuhnya.

Load More