Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 07 September 2022 | 16:38 WIB
Hotman Paris Hutapea. [Instagram/hotmanparisofficial]

SuaraSumut.id - Pengacara Hotman Paris Hutapea menerima aduan dugaan pemerkosaan yang dialami seorang bocah perempuan usia 10 tahun.

Dilihat dari akun Instagram @hotmanparisofficial, Hotman Paris mengaku kedatangan seorang ibu dan anaknya. Hotman menjelaskan anak itu diduga diperkosa oleh pimpinan sekolah hingga tukang sapu.

"Inilah anak kecil, cewek, umur 10 tahun, yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh Pimpinan Sekolah, Pimpinan Administrasi, bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut," kata Hotman melansir Digtara.com--jaringan Suara.com, Rabu (7/9/2022).

Hotman Paris lalu bertanya kepada ibu tersebut. Kemudian ibu itu menceritakan kronologi kejadian yang menimpa anaknya.

Baca Juga: Isu Disharmoni Panglima TNI Andika dan KSAD Dudung, DPR Harap Isunya Tak Diperpanjang

"Anak saya dibawa ke gudang. Awalnya anak saya dikasih serbuk putih sama tukang sapu. Setelah habis, mulutnya dilakban dan kakinya diikat," kata I kepada Hotman Paris.

Di dalam gudang itu sudah ada kepala sekolah yang menunggu. Dijelaskan jika anaknya diperkosa secara bergilir oleh kepala sekolah dan tukang sapu.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan laporan nomor 1769 tanggal 10 September 2021. Kasus itu lalu ditarik ke Polda Sumut.

"Bapak Kapolda Sumatera Utara mohon segera kasus ini mendapat perhatian," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, saat ini laporan korban sudah diproses.

Baca Juga: Ikut Berkabung atas Tewasnya Suporter PSS, Pasoepati Pilih Tak Berangkat ke Sleman

"Petugas sudah dua kali melakukan pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Hadi.

Hadi menjelaskan, petugas telah memeriksa saksi- saksi, termasuk juga kepala sekolah.

"Saksi-saksi pihak sekolah, petugas kebersihan dan guru-guru termasuk kepala sekolah sudah diambil keterangan. Penyidik terus bekerja melengkapi berkas-berkas yang lain dan melengkapi alat bukti lainnya," kata Hadi.

Hadi mengatakan, untuk terlapor yang diduga melakukan pencabulan terhadap korban adalah tukang sapu dan pegawai tata usaha sekolah.

Load More