Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 15:31 WIB
Rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Tapanuli Utara. [Ist]

SuaraSumut.id - BMKG mengimbau masyarakat di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), untuk sementara tidak mendekati wilayah lereng dan perbukitan.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BMKG Dwikorita melansir Deli.Suara.com, Sabtu (1/10/2022).

"Kami meminta masyarakat untuk tidak mendekati lereng dan perbukitan karena kondisi sedang kerap hujan turun. Sehingga untuk mengantisipasi terjadi longsor akibat gempa bumi tersebut," katanya.

Ia berharap masyarakat terdampak gempa tidak pulang dulu ke rumah, bila kondisi bangunannya mengalami retak-retak dan lainnya.

Baca Juga: Najwa Shihab Dihujat Gegar Otak, Nikita Mirzani Sentil Masa Lalu: Ayang Syambo..

"Dikhawatirkan bangunan itu bisa rubuh dan lainnya. Namun, jika kondisi baik tidak masalah," ujarnya.

Hingga siang ini BMKG Wilayah I Medan mencatat sudah 69 kali gempa susulan dengan kekuatan sangat rendah. Pihak masih terus melakukan pemantauan gempa bumi tersebut.

Diberitakan, gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), mengakibatkan seratusan rumah warga rusak.

Data sementara yang diperoleh dari BPBD Sumut, hingga saat ini ada 143 unit rumah warga rusak, 8 unit gedung milik pemerintah rusak, 12 rumah ibadah mengalami kerusakan, begitu juga dengan 11 fasilitas umum.

"Dampak akibat gempa kerusakan rumah 143 unit, gedung milik pemerintah 8 unit, rumah ibadah 12 unit, fasilitas kesehatan 1 unit, jalan jembatan dan irigasi 11 unit dan juga kebakaran di Pasar Sarulla 19 unit ruko terdampak," kata Kabid Dalops BPBD Sumut Zulham kepada SuaraSumut.id.

Baca Juga: Pangdam II/Sriwijaya Lepas 405 Prajurit Yonif 143/TWEJ ke Papua, Ini Tugasnya

Ia mengatakan, gempa ini juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Korban menginggal akibat serangan jantung turun dari lantai 2 rumah pribadi. Sementara itu, untuk warga yang mengalami luka-luka saat ini jumlahnya mencapai 25 orang.

"Luka ringan dan sedang dirawat di RSUD tarutung 25 orang," katanya.

Sebelumnya, kerasnya getaran gempa merusak sejumlah rumah warga, fasilitas umum seperti jalan, tiang listrik juga rusak.

Kejadian ini juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya mengalami luka luka.

Guncangan gempa yang dirasakan kuat, membuat panik warga sekitar yang berhamburan keluar menyelematkan diri.

Selain di Taput, gempa juga dirasakan kencang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba, dan Tapanuli Tengah.

Load More