Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 09 Oktober 2022 | 15:02 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. [Twitter/@Miduk17]

SuaraSumut.id - Tiga oknum polisi di Medan, Sumatera Utara (Sumut), diduga mencoba mencuri sepeda motor warga dengan modus Cash On Delivery (COD).

Menko Polhukam Mahfud MD pun menyoroti kasus tiga polisi itu. Mahfud bilang ketiga oknum polisi itu selain dipecat juga harus dihukum pidana dengan maksimal.

Hal ini dikatakan Mahfud MD dalam cuitan di akun Twitternya seperti dilihat SuaraSumut.id, Minggu (9/10/2022).

"Ya, stop impunity. Selain dipecat ketiga polisi tersebut harus dihukum pidana secara maksimal plus pemberatan sebagai anggota penegak hukum," kata Mahfud.

Baca Juga: Jadi Tersangka Penganiayaan Wartawan, Kepala BKPSDM Karawang Belum Ditahan, Ini Alasannya

Selain itu, Mahfud mengatakan penangkapan ketiga polisi itu dapat dijadikan mata rantai dalam menemukan jaringan mereka.

"Bisa dijadikan mata rantai menemukan jaringannya baik yang ada di tengah masyarakat maupun yang ada di tubuh Polri sendiri. Lacak komplotannya," ujarnya.

Diberitakan, tim gabungan bergerak cepat menindaklanjuti laporan kasus percobaan pencurian sepeda motor yang dilakukan oknum polisi di Jalan Gatot Subroto Medan. Alhasil, tiga orang oknum polisi yang ditangkap.

"Pelakunya 5 orang. Empat orang sudah kita tangkap, tiga diantaranya oknum anggota Polri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Sabtu (8/10/2022).

Kini mereka berada di sel khusus untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Baca Juga: KPK Sita 100 Ribu Dolar Singapura Terkait Suap di Kanwil BPN Riau

"Ketiganya sudah berada di Patsus, nantinya akan menjalani proses baik itu kode etik maupun pidana," ujarnya.

Petugas masih memburu satu orang lagi pelaku pencurian kendaraan warga dengan dalih sepeda motor bermasalah alias bodong.

Diketahui, dalam aksinya mereka menjaring korbannya yang menjual sepeda motor di Facebook. Pelaku lantas menghubungi korban yang menjual kendaraannya untuk bertemu.

Saat bertemu para pelaku menuduh kendaraan korban bermasalah (surat tidak lengkap). Salah seorang oknum polisi lalu mengancam membawa motor korban ke kantor polisi.

"Saya menjual sepeda motor di Facebook, lalu kami chat WA untuk ketemu di Kampung Lalang. Terus mereka (pelaku) awalnya datang berdua," kata korban Benny Sembiring (36).

Setelah mereka bertemu, kedua orang itu lalu mengecek kendaraan korban dengan alasan untuk memastikan kondisi barang yang hendak dibeli.

Tak lama berselang, datang satu unit mobil menghampiri korban. Salah seorang diantaranya lalu turun dan langsung hendak membawa sepeda motor korban.

"Ketika turun, pria yang mengaku polisi itu mengancam akan membawa sepeda motor tersebut ke kantor polisi dengan alasan barang ini (sepeda motor) bermasalah," katanya.

Korban yang merasa sepeda motornya lengkap suratnya langsung mempertahankan roda dua miliknya agar tidak dibawa. Cekcok pun terjadi hingga istri korban dan anaknya mengalami luka karena mencoba menghadang mobil pelaku yang kabur.

Load More