Tangkapan layar sosok wanita penjual dawet yang viral pasca tragedi Kanjuruhan Malang. [Twitter @AremaniaCulture]
Diketahui, pada Sabtu 1 Oktober terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Kerusuhan itu semakin membesar. Sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata. Kejadian ini merenggut korban jiwa massal.
Berita Terkait
-
"Penjual Dawet" Penyebar Hoaks Nangis-nangis Minta Maaf ke Korban Tragedi Kanjuruhan, Netizen Geram: Kader PSI Gak Berakhlak!
-
AFC Berkomitmen Penuh Bantu PSSI Bangkit dari Tragedi Kanjuruhan
-
Komnas HAM: Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Terbuka tapi Kecil
-
PSI Akui Ibu 'Penjual Dawet' yang Sebar Hoaks terkait Tragedi Kanjuruhan Pernah Jadi Pengurus Partainya
-
TGIPF Sadari Ada Upaya Saling Lempar Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional