SuaraSumut.id - Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami demensia atau pikun, seperti faktor usia, stres dan kurang tidur.
Dokter Spesialis Saraf RS Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang Mimin Supriatin mengatakan, faktor dimensia yang tak dapat dihindari, salah satu adanya genetik atau keluarga yang juga mengalaminya, jenis kelamin, usia, dan ras.
"Faktor risiko lain yang bisa kita hindari, misalnya merokok, alkohol, tidur yang kurang, stres berlebihan juga menambah penyakit lain seperti, hipertensi, diabetes, kolesterol dan penyakit jantung," kata Mimin melansir Antara, Senin (17/10/2022).
Ia menjelaskan, pikun bagi beberapa orang dianggap hal biasa yang terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini merupakan sebuah sindrom gangguan yang membuat fungsi otak menjadi menurun.
Baca Juga: Dupa di Jepang: Asal Usul, Sejarah, dan Ritual Koh-Do 'Cara Wewangian'
Demensia pada orang lanjut usia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, karena sindrom ini menyerang fungsi kognitif atau daya pikir yang menyebabkan terganggunya daya ingat, perilaku, perasaan atau emosi.
Sindrom demensia seringkali tidak terdeteksi karena sering dianggap biasa. Namun, jika terlalu sering lupa dan membahas tema yang sama dalam waktu berdekatan, bisa jadi hal tersebut perlu penanganan lebih lanjut.
"Semakin seseorang bertambah usia, akan terjadi perubahan, baik pada tubuh maupun pikiran, terutama ingatan. Selama ini kita merasa maklum dengan orang pikun, dan itu sebenarnya tidak boleh kita biasakan, sebaiknya harus diwaspadai," ujarnya.
Ada yang masih pada tingkatan normal, ada yang sudah pada tingkatan tidak normal dan itu harus dibedakan. Mungkin beberapa kali lupa menaruh sesuatu masih bisa dianggap normal atau batas wajar.
"Yang tidak wajar jika kita bertemu seseorang setiap hari tapi kita selalu lupa akan namanya atau mengulang-ulang pertanyaan yang sama, padahal sebelumnya pernah ditanyakan," ujarnya.
Baca Juga: Mati Kutu! Satria Mulia Diskakmat Isa Zega soal Hoax Rizky Billar
Gejala demensia yang perlu diwaspadai adalah labil emosi, linglung, lupa, lamban dalam berpikir dan logika menurun. Biasanya kerap disingkat Lalilulelo.
Kondisi ini jika dibiarkan akan mengalami perburukan, selain faktor memori yang terkena, faktor lain seperti emosi serta perilaku juga terserang, dan biasanya gangguan ingatan terjadi pada usia lanjut di atas 60 tahun.
Dirinya menyarankan untuk segera memeriksakan kondisi seseorang jika terdeteksi faktor-faktor tersebut sedini mungkin ke spesialis saraf. Spesialis akan melakukan beberapa pemeriksaan penyebab gangguan memori tersebut.
"Konsultasi, pemeriksaan tes memori, terapi, baik farmakologi dan nonfarmakologi yang tepat bagi seseorang yang terdeteksi gejala demensia agar kondisi gangguan ingatan mereka tidak bertambah buruk," jelasnya.
Aktif dalam kegiatan yang bersifat sosial mampu menekan dampak demensia seseorang, seperti olahraga, aktivitas keagamaan, silaturahim keluarga atau tetangga hingga menekuni hobi yang disukainya.
"Biasanya seseorang yang mengalami demensia sering menarik diri dari lingkungannya dan tidak melakukan hobi yang biasa ditekuni. Aktivitas-aktivitas yang rutin dijalankan dapat memperlambat laju perburukan demensia pada seseorang," katanya.
Berita Terkait
-
Pagar Rumah Seret saat Dibuka, Begini Cara Memperbaikinya
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
Mobil Keluarga 7 Penumpang di Bawah 100 Juta! Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Tips Rahasia Berkendara Mobil Tetap Aman yang Jarang Diungkap
-
Tips Cerdas Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci: Hemat Waktu, Hasil Bersih Sempurna
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas