Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 17 Oktober 2022 | 14:54 WIB
Petugas kepolisian memperlihatkan tersangka bandar besar judi online Apin Bak Kim alias Apin BK setibanya dari Malaysia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (14/10/2022).ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

SuaraSumut.id - Bisnis judi online yang dimiliki Apin BK runtuh di tangan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Beberapa lokasi judi milik Apin BK telah ditutup. Jenderal bintang dua ini juga terlibat langsung memimpin penggerebekan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, dari lokasi judi online petugas mengamankan 15 orang.

"Mereka berperan ada yang sebagai operator serta leader operator. Bahkan juga telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Hadi dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).

Dari hasil pemeriksaan, kata Hadi, omzet per hari dari bisnis judi online milik Apin BK mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga: Potret Kamar Kos Menyatu dengan Kamar Mandi, Warganet: Konsepnya Ngawur

"Sejauh ini judi online Apin BK ini yang terbesar di Sumut," ujar Hadi.

Penggerebekan yang dilakukan membuat Apin BK kabur ke luar negeri. Namun demikian, Kapolda tetap melakukan pengejaran terhadap bos judi ini dengan mengeluarkan status DPO.

Dengan berkoordinasi bersama Divhubinter Mabes Polri, Kapolda Sumut mengajukan red notice agar bisa menangkap Apin BK.

Kerja keras yang dilakukan lebih kurang selama dua bulan membuahkan hasil. Apin BK diamankan setelah menyerahkan diri di Malaysia, pada Jumat (14/10/2022).

Polda Sumut terus mendalami kasus judi online milik Apin BK dan telah menyita aset lebih kurang Rp 21 miliar.

Baca Juga: Psikolog Ini Soroti Lesti Kejora, Ungkap Cuma 1 Persen Pelaku Kekerasan Berubah, 99 Persen Kambuh, Rizky Billar?

"Apin BK juga dijerat dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," katanya.

Load More