Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 27 Oktober 2022 | 00:59 WIB
Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]

SuaraSumut.id - Kasus stunting di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), dari 500 belita turun menjadi sekitar 300 balita.

Demikian dikatakan oleh Wakil Wali Kota Aulia Rachman melansir Antara Kamis 27 Oktober 2022.

"Upaya yang dilakukan membuahkan hasil positif. Jika sebelumnya tercatat angka kasus 550 balita, kini sudah turun di angka 300-an," kata Aulia.

Data penurunan itu, kata Aulia, merupakan akumulasi dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Turunnya kasus stunting itu tidak terlepas semangat kolaborasi antar OPD terkait dan pemangku kepentingan yang harus terintegrasi berbasis data yang detail.

Baca Juga: Babak Pertama, Inter Milan Unggul 2 Gol atas Viktoria Plzen

Diketahui, Pemkot Medan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 198,1 miliar guna menekan angka stunting bayi lima tahun.

Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebut hingga Februari 2022 tercatat sebanyak 550 balita penderita stunting yang tersebar di 63 kelurahan di 20 kecamatan.

"Program ke depan kita memberikan bantuan kepada keluarga stunting dengan metode bapak asuh anak stunting untuk penekanan stunting menuju Indonesia emas di 2045," jelasnya.

Pihaknya juga mengapresiasi atas pemberian 203 paket makanan tambahan bagi keluarga kurang mampu guna mencegah stunting oleh salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler.

"Kami harapkan perusahaan lain juga bisa ikut berkontribusi, sehingga masalah stunting tertangani dengan lebih cepat," kata Aulia.

Baca Juga: Link Live Streaming Ajax vs Liverpool di Champions League

Load More