Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 14 November 2022 | 15:54 WIB
Tangkapan layar begal bercelurit merampok sepeda motor warga Deli Serdang. [Dok.Istimewa]

SuaraSumut.id - Video komplotan begal bercelurit merampas sepeda motor warga di seputaran Bandar Setia, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial (medsos).

Dilihat SuaraSumut.id dari akun instagram @tkpmedan, Senin (14/11/2022), tampak dua orang korban menaiki sepeda motor jenis matic berboncengan.

Tak lama berselang, pelaku berjumlah lebih dari satu orang datang mengendarai sepeda motor memepet korban hingga membuat korban terpaksa menepi ke tepi jalan.

Lantas, dua orang pelaku turun dari sepeda motor dan langsung mengacungkan senjata tajam jenis celurit ke arah kedua korban. Takut nyawanya terancam, kedua korban terpaksa meninggalkan sepeda motor dan memilih menyelamatkan diri.

Baca Juga: Komnas PA Desak Polisi Tangkap Penyiksa Anak di Deli Serdang

Hingga akhirnya, pelaku begal berhasil merampas sepeda motor korban dan kabur tancap gas meninggalkan lokasi kejadian. Aksi komplotan begal bercelurit ini merampok motor warga, terekam kamera pengintai yang terpasang di sekitar lokasi.

Dalam narasinya, pengunggah video menyebutkan kalau aksi perampokan mengerikan ini terjadi di seputaran Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, pada Minggu (13/11/2022) pagi sekitar pukul 02.16 WIB.

"Aksi brutal komplotan begal diduga terjadi di seputaran Bandar Setia, Tembung, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, tanggal 13 November 2022, Jam 02.16 WIB," tulis pengunggah video.

"Dalam Rekaman CCTV, Dua orang warga terlihat di serang komplotan Begal bercelurit, hingga motor nya di bawa oleh pelaku," sambungnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Jefri Simamora ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id menjelaskan pihaknya telah menerima informasi kejadian begal bercelurit ini.

Baca Juga: Ratusan Warga Desa Sampali Bentrok Lawan PTPN II di Jalan Kesuma Deli Serdang, Ini Penyebabnya

"Kasus ini sedang kita selidiki, kita juga sudah cek ke TKP," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More