SuaraSumut.id - Dua anak di Aceh, terkonfirmasi positif menderita lumpuh layu akibat virus polio. Saat ini mereka mendapat penanganan medis dari petugas kesehatan.
"Iya (mereka) lumpuh layu karena (virus) polio," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman melansir Antara, Kamis (9/3/2023).
Kasus polio itu menyerang anak berusia 4 tahun di Kabupaten Aceh Utara dan anak usia 3 tahun di Kabupaten Bireuen.
Awalnya, bocah asal Aceh Utara itu diduga lumpuh layu akibat polio pada awal Januari 2023. Petugas kemudian mengambil sampel tinja dan mengirim ke laboratorium di Jakarta untuk konfirmasi positif atau negatif polio.
Pada Januari 2023, petugas kembali mendeteksi seorang anak diduga positif polio di Bireuen, sehingga juga dilakukan hal yang sama. Pada Februari lalu diketahui hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel itu menunjukkan bahwa kedua anak tersebut dinyatakan positif terjangkit polio.
"Tipenya juga sama seperti di Mane, Pidie, yaitu (polio) tipe dua. Malahan kalau kita lihat mutasi virusnya, lebih banyak mutasi yang di Aceh Utara dan Bireuen daripada yang di Mane," ujarnya.
Artinya, virus polio itu sudah lebih dulu ada di wilayah Aceh Utara dan Bireuen, sebelum terdeteksi di wilayah Mane, Pidie pada tahun lalu, yang kemudian menjadi dasar penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Aceh oleh Kementerian Kesehatan RI.
"Virus polio di Mane sebanyak 25 kali mutasi, di Aceh Utara 27 kali, dan Bireuen 34 kali mutasi," kata Iman.
Kondisi kedua anak tersebut tidak lebih parah dari kasus polio di Mane, Pidie. Kedua anak ini masih bisa berjalan sedikit lebih normal dibandingkan anak penderita lumpuh layu akibat polio di Mane yang terdeteksi tahun lalu.
Baca Juga: Venna Melinda Dituding Mengintimidasi Ferry Irawan: Tak Tinggal Diam, Buru-buru Bilang Begini
Anak di Aceh Utara tersebut juga sudah sempat menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Kota Lhokseumawe, dan hingga kini masih terus melakukan fisioterapi.
Sedangkan kasus di Bireuen, bocah tersebut bahkan sudah pernah mendapatkan imunisasi polio tetes dosis pertama dalam pelaksanaan Sub PIN polio di Aceh.
"Makanya, ini menjadi bukti bahwa satu dosis itu tidak bisa membuat si anak kebal, jadi Sub PIN polio di Bireuen pertengahan Desember 2022, dan dia terkena (polio) pada pertengahan Januari 2023," katanya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Penyakit Polio yang Harus Kamu Tahu, Salah Satunya Sangat Menular
-
5 Penyakit Lama yang Muncul Kembali, Salah Satunya adalah Polio
-
5 Cara Mencegah Polio pada Anak, Mulai dari Vaksin hingga Disiplin Jaga Kebersihan
-
Serba-Serbi Vaksin Polio: Tujuan, Manfaat, Prosedur, Efek Samping
-
Vaksin Polio di Tebing Tinggi Sasar 12.226 Anak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat