SuaraSumut.id - Seorang anggota polisi berinisial AS dengan pangkat Bripka, ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut).
Korban yang sehari-hari bertugas di Satlantas Polres Samosir itu diduga tewas bunuh diri. Pasalnya, hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan menemukan zat Natrium Cyanide di dalam lambungnya.
Selain mengungkap penyebab kematian Bripka AS, Polres Samosir juga membongkar terkait penanganan perkara penggelapan pajak kendaraan bermotor di UPT Samosir, yang diduga melibatkan Bripka AS dan pelaku lainnya.
"Hasil pemeriksaan tambahan disimpulkan penyebab kematian korban adalah mati lemas akibat masuknya Sianida ke saluran makanan hingga ke lambung dan saluran nafas disertai adanya perdarahan pada rongga kepala akibat trauma benda tumpul," kata Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman lewat keterangan tertulis kepada SuaraSumut.id, Rabu (15/3/2023).
Ia menjelaskan kronologi penemuan korban meninggal bermula ketika pada Senin, 6 Februari 2023 sekitar pukul 13.00 WIB, Bripka AS ditemukan tergeletak dengan jarak 10 meter dari pinggir jalan di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.
Kapolres mengatakan pihaknya yang menerima informasi ini kemudian melakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah Bripka AS dan menemukan sejumlah barang bukti diantaranya 1 unit handphone, botol minuman soft drink cairan keruh dalam keadaan tertutup dan benda putih padat berukuran kecil di atas tanah.
"Juga menemukan satu buah tas warna hitam yang di dalamnya terdapat 19 buah buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dan 25 buah surat tanda kendaraan bermotor (STNK)," kata AKBP Yogie.
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan penyidik juga menemukan uang tunai sebesar Rp 356 juta di kantong celananya.
Untuk memastikan penyebab kematian Bripka AS, polisi lalu memboyongnya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Baca Juga: Terungkap! Kopda Muslimin Otak Penembakan Istri Tewas Usai Tenggak Racun Sianida
"Penyidik juga membawa sejumlah barang bukti ke Laboratorium Forensik Polda Sumut Bidang Kimia untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratories," katanya.
Hasil autopsi, AKBP Yogie membeberkan kalau penyebab kematian korban karena masuknya Sianida ke saluran makanan hingga ke lambung dan saluran nafas.
Sementara dari data sejarah penelusuran dan penggunaan internet handphone korban pada tanggal 3 Februari 2023 yaitu, Tim Laboratorium Kriminalistik juga menemukan sejumlah kata pencarian, seperti : Apa itu potasium Sianida, Keracunan Sianida, 7 Fakta Racun Potasium Sianida, 7 Fakta Racun Potasium Sianida, dan Kasus sate sianida, berapa lama racun ini bereaksi sampai terjadi kematian.
Kapolres membeberkan hasil pemeriksaan terhadap ahli dari Laboratorium Forensik Polri Polda Sumut pada intinya menerangkan di dalam isi lambung korban ditemukan Natrium Cyanide (NaCN).
"Cara kerja NaCN di dalam lambung korban adalah NaCN akan terurai menjadi Na+ dan Anion CN, yang mana CN- akan mengikat oksigen di dalam tubuh sehingga peredaran oksigen ke dalam tubuh akan menggganggu sistem syaraf. Sehingga akibat oksigen berkurang maka tubuh mati lemas," jelasnya.
Penggelapan Pajak
Berita Terkait
-
Kedapatan Bawa Sabu, Pekerja di Malaysia Diciduk Polda Sumut
-
Brantas Abipraya Genjot Pembangunan Pusat Riset Bertaraf Internasional di Humbang Sumut
-
Gubernur Sumut Anggarkan Pembelian Kapal Penyebarangan Sibolga-Nias Rp 40 Miliar
-
OMG Sumut Ramaikan Event Kreasi Komunikasi 1.0
-
Edy Rahmayadi Bongkar Penyebab Inflasi di Sumut, Termasuk Soal Premanisme
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula
-
GoTo Salurkan Bantuan untuk Ribuan Mitra Driver Terdampak Banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?