
"Jadi tanggal 23 setelah selesai apel, dia datang ke rumah. Katanya bapak Kapolres menyita handphonenya. Saya gak tau percakapan seperti, tapi almarhum menyampaikan ke saya, katanya bapak kapolres bilang terkait masalah ini, dia bilang dekingmu siapa? Sama bintang satu, bintang dua gak takut. Kalau bintang tiga baru takut," kata Jeni.
Setelah intimidasi itu, pada percakapan terakhir pada 3 Februari 2023, almarhum mengatakan kepada istri bahwa ia dijadikan tersangka.
Informasi Bripka AS telah dijadikan tersangka diketahui dari pesan WhatsApp yang diperoleh almarhum. Dirinya pun heran karena sebelumnya telah membayarkan uang Rp 400 juta seperti yang diperintahkan oleh atasannya.
"Ditanggal tiga dia dapat WA dijadikan tersangka. Padahal dia sudah mengembalikan uang. Kenapa begitu saya tanya. Lalu dia bilang ternyata benar yang dibilang bapak Kapolres akan kubuat anak istrimu menderita," jelasnya.
Baca Juga: Fadil Jaidi Bongkar Sisi Lain Alshad Ahmad, Oh Ternyata
"Soal membayar, sebelumnya almarhum disebutkan punya masalah. Saya juga kurang tau (masalahnya apa), tapi dia mengatakan pajak. Jadi kapolres menyuruh mencari uang Rp 400 juta untuk membayar. Jadi kami jual rumah. Setelah uangnya dapat dan diserahkan tapi dia masih dijadikan tersangka," imbuhnya.
Pada 3 Februari 2023 Bripka AS pun tak kunjung kembali. Sampai pada 6 Februari 2023 ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan disebut karena bunuh diri menenggak sianida.
Atas berbagai kejanggalan yang dirasakan, keluarga telah membuat laporan pengaduan ke Mapolda Sumut tertuang dalam surat tanda terima laporan polisi STTLP/B/340/III/2023/ SPKT/Polda Sumatera Utara.
Sementara itu, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman mengatakan keluarga punya hak apabila tidak menerima bahwa Bripka AS meninggal karena bunuh diri.
"Kalau saya sendiri perkaranya sudah jelas, bahwa yang bersangkutan itu meninggal karena meminum sianida. Terkait penolakan, tidak terima itu kan hak semua orang. Cuma memang hasil fakta semua barang bukti, alat bukti, ahli juga mengatakan demikian," katanya.
Baca Juga: Bahagia Dapat Kesempatan Menginjakan Kaki di Yerusalem, Maia Estianty Ungkap Hal Ini
Dirinya juga pernah mengatakan ke keluarga bahwa tidak menyita tapi mengamankan ponsel yang merupakan barang bukti.
Berita Terkait
-
Komdigi soal Wartawan Asing Izin Polisi untuk Liputan di Indonesia: Hanya Pendataan
-
Golkar Bicara Kemungkinan Beri Sanksi ke Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Sumut Dibuka? Berikut Info Terbarunya
-
Bertemu Bobby Nasuition, Mensos Sebut Akan Ada 4 Sekolah Rakyat di Sumut
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Promo Indomaret 16-30 April 2025, Buah Naga Diskon 10 Persen
-
Link Saldo Dana Kaget Hari Ini, Kamis 17 April 2025: Bisa Beli Tiket Nonton Bioskop
-
Polda Sumut Tangkap 3 Orang Terkait Live Porno Libatkan Anak di Bawah Umur di Deli Serdang
-
Ditetapkan Tersangka, Polrestabes Medan Diminta Tahan Dokter Detektif
-
Preman Ngamuk dan Aniaya Penjaga Konter di Medan Ditangkap