Warga Medan Helvetia Curhat Aksi Geng Motor hingga Tawuran, Ini Tanggapan Wawako Medan

SuaraSumut.id - Warga Medan Helvetia mengeluhkan aksi geng motor, tawuran hingga banjir kepada Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman. Hal itu disampaikan warga saat Aulia menggelar Safari Ramadhan di Masjid Istiqomah, Medan, Kamis (6/4/2023) malam.

"Bahkan beberapa waktu lalu, ada seorang warga terkena sabitan senjata tajam saat geng motor tawuran," kata Kepala Lingkungan VIII, Kelurahan Sei Sikambing C, Medan Helvetia, Dina.

Menurutnya, aksi geng motor ini sudah sangat meresahkan warganya, terutama di kawasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).

Guna mengantisipasi maraknya geng motor ini, pihaknya berharap agar posko yang digelar didukung hadirnya aparat kepolisian. Jika hanya petugas unsur Pemkot Medan, maka hasilnya tidak maksimal.

Baca Juga: Mau Tawuran di Malam Tahun Baru 2023, Puluhan Remaja di Padang Diciduk Polisi

"Pekan lalu, kami sempat mengamankan senjata tajam saat memeriksa geng motor di seputaran PRSU. Kami baru pulang, setelah aparat kepolisian datang ke lokasi," jelasnya.

Selain geng motor, warga lainnya bernama Nuriono, mengeluhkan banjir yang kerap menerpa kawasan tersebut.

Dikatakannya, banjir terjadi akibat sejumlah perumahan di kawasan ini menutup drainase. "Kami berharap masalah banjir ini dapat diatasi," papar Nuriono .

Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman mengatakan akan meneruskan apa yang disampaikan warganya kepada Wali Kota Medan guna ditindaklanjuti.

Untuk permintaan hadirnya aparat kepolisian dalam posko pencegahan geng motor, Aulia meminta kepada Camat Medan Helvetia untuk berkoordinasi dengan Kapolsek Medan Helvetia.

Dalam Safari Ramadhan ini, Aulia menyerahkan bantuan hibah Pemkot Medan sebesar Rp50 juta untuk merenovasi Masjid Istiqomah, paket Ramadhan dan sembako Rp10 juta, akte koperasi serta bantuan anak-anak yatim.

Baca Juga: Bobby Nasution Minta Semua Warga Harus Dapat Pelayanan Kesehatan

"Begitu juga dengan banjir, Camat Medan Helvetia dapat berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan menormalisasi drainase yang ditutup," terang Aulia Rachman. (Antara)