Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 22 Juni 2023 | 17:25 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan keterangan saat konferensi pers terkait kasus kejahatan di Medan. [Suara.com/M.Aribowo]

Selain itu, Bobby juga miris dengan usia para pelaku kejahatan yang rata-rata berada di usia produktif.

"Ini yang paling tua umur 29 tahun, ini artinya usia-usia tersangka ini usia produktif," jelasnya.

Pemkot Medan memilki program-program untuk terus memastikan usia produktif bisa melakukan kegiatan positif. Diantaranya menggelar program pemuda bela negara dan telah melatih 100 pemuda yang siap untuk masuk TNI/Polri dan STPDN.

"Mencarikan solusi agar tidak melakukan kegiatan negatif apalagi sampai merugikan orang lain," tukasnya.

Baca Juga: Elkan Baggott Termotivasi Ikuti Jejak Romero di Premier League, Apa Kabar Klubnya Saat Ini?

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menegaskan tidak akan mentolerir dan akan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan.

Pihaknya juga akan meningkatkan patroli dan penyekatan di pintu-pintu masuknya geng motor dan pelaku tindak kejahatan.

"Terkait maraknya begal, geng motor dan tawuran di wilayah hukum Polrestabes Medan upaya yang sudah dilakukan akan kita tingkatkan lagi," jelasnya.

Valentino mengatakan pihaknya juga akan melaksanakan penyekatan di titik-titik masuknya anggota geng motor dan pelaku tindak kejahatan.

Satu pelaku begal diamputasi

Baca Juga: Pemain Asal Argentina Bongkar Borok Pesepakbola Liga Indonesia di Ruang Ganti: Makan Hamburger, Ayam Goreng, Donat Saat Turun Minum

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menambahkan, salah satu pelaku begal yang menewaskan Insanul Anshori Hasibuan, mahasiswa UMSU terpaksa diamputasi karena kedua kakinya ditembak.

Load More