SuaraSumut.id - Peristiwa nahas menimpa siswa SD berinisial IH alias Baim (8) warga Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota. Baim meninggal diduga setelah dibully dan dianiaya.
Ibu korban Yusraini Nasution alias Butet (48) mengaku telah memaafkan diduga pelaku yang merupakan kakak kelas dan juga tetangga korban.
"Awalnya dia bilang satu orang aja, tapi pas dia mau meninggal dibilangnya ada lima orang. Mereka orang-orang sini juga, tapi tak usah saya sebutkan, saya tidak mau memperumit masalah," katanya kepada suarasumut.id, Rabu (28/6/2023) sore.
Dirinya mengatakan jenazah Baim telah dikebumikan di TPU Minang Jalan Brigjen Katamso Medan. Meski sakit hati karena kehilangan anak pertamanya, Yusraini masih berupaya memaafkan diduga pelaku yang juga masih anak-anak.
"Saya maafkan siapapun yang menjahati anakku, tapi sakit hati ini pak, gara-gara dipukul anakku meninggal. Dia anak pertama ku, sering anakku dipukuli sama mereka," ujarnya.
"Saya gak nuntut, cuma polisi menyelidiki sendiri, saya gak melaporkan," sambungnya.
Yusraini mengatakan bahwa anaknya mengeluh sakit usai dibully dan dipukul oleh temannya pada Kamis 22 Juni 2023. Diduga pemukulan terjadi di luar sekolah.
"Dari hari Kamis dia pulang setengah dua belas. Pulang-pulang dia udah nangis, mak Baim dipukul. Gak apa-apa nak, nanti mamak bilang sama bapaknya, kami bilang sorenya, anak bapak ini tadi mukul," jelasnya.
Semenjak mengeluh sakit usai dipukul, kata Yusraini, anaknya trauma, bahkan sampai mengigau pada malam hari. Bukan hanya dianiaya, korban juga dibully dengan sebutan "gendut".
Baca Juga: Persis Solo Tanpa Irfan Jauhari Lawan Persebaya dan PSS Sleman, Ini Sebabnya
"Semenjak dipukul Baim gak mau makan dan minum, sakit badannya semua. Kalau malam itu anak saya ketakutan, malam dia tidur, mak-mak jangan-jangan kayak gitu dia, trauma anakku," ungkapnya.
Atas kejadian ini, dirinya berpesan kepada para orangtua agar lebih menjaga anak-anaknya, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang.
"Kalau bisa anak-anak ini orangtuanya diantar jemput, jangan dibiarkan anak sendiri pulang manatahu ada siapa-siapa yang jahil," katanya.
Kontributor : M. Aribowo
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Dalami Kasus Siswa SD di Medan Diduga Dibully-Dianiaya hingga Tewas
-
Siswa SD di Medan Tewas Diduga Dianiaya, Keluarga Korban: Badannya Biru Semua
-
Penganiayaan Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar, Wakil Rektor: Kami Belum Berani Keluarkan Pernyataan
-
Universitas Muhammadiyah Makassar Selidiki Kasus Penganiayaan Ratusan Mahasiswa Fakultas Kedokteran
-
Mahasiswi S2 di Yogyakarta Jadi Korban Percobaan Pemerkosaan dan Penganiayaan Orang Tak Dikenal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan