SuaraSumut.id - Polda Sumut menangkap dua orang yang diduga melakukan perambahan hutan mangrove atau bakau di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Kedua orang yang ditangkap berinisial S alias A (59) selaku perambah dan J (51) sebagai pemilik pengolahan kayu bakau menjadi arang.
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan S mengambil kayu bakau di hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat. S merambah memakai kapak dan membawa kayu menggunakan sampan.
"Sudah kita temukan dua orang dan kita lakukan penangkapan dan proses. Kita tahu ada beberapa yang melarikan diri, tapi itu akan kita lanjutkan dalam proses penyidikan nanti," kata Irjen Agung Setya, Senin (31/7/2023).
S lalu menjual kayu bakau kepada J dengan harga Rp 300-400 ribu per boat dengan muatan sekitar 40 batang kayi ukuran 2,5 sampai 3 meter.
"Kayu itu kemudian diolah oleh J menjadi arang di tempat pengolahan miliknya," ungkapnya.
Selanjutnya, arang kayu dijual J kepada AS yang masih dalam pencarian polisi dengan harga Rp 4 ribu per kilogram.
"Setiap penjualan 1 ton arang kayu J meraup keuntungan sebesar Rp 1 juta," ucapnya.
Polda Sumut tidak akan berhenti dengan menangkap dua orang saja. Pihak kepolisian akan menelusuri lebih dalam siapa saja yang terlibat dalam illegal logging ini.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Kepala Basarnas Ditetapkan sebagai Tersangka Penerima Suap
"Kita tahu betapa parah rusaknya pembabatan mangrove yang ada di sana. Hari ini kita juga lakukan penyegelan di dua lokasi (salah satunya) di Medan, tempat gudang yang menampung arang mangrove," cetusnya.
Pihaknya serius dalam membongkar illegal logging yang merusak hutan di Sumut. Polisi sedang mendalami jalur distribusi penjualan kayu hasil pembalakan liar yang diduga hingga ke luar Sumut.
"Penyimpangan-penyimpangan ini tidak hanya terjadi di Medan, tapi juga wilayah lain yang sudah kita identifikasi, sudah kita lakukan mapping, ada di Sumatera Selatan dan Batam. Kita juga berkoordinasi bagaimana penanganan selanjutnya," jelasnya.
"Ini adalah jaringan yang harus kita hentikan karena merusak hutan mangrove kita yang ada di Sumatera Utara," sambungnya.
Polisi menyita barang bukti berupa 150 batang kayu ukuran 1,5 hingga 3 meter, empat batang kayu bulat jenis bakau panjang sekitar 3 meter, 6 batang potongan kayu bakau panjang 1,5 meter, 1 karung goni berisi arang dengan berat sekitar 8 kg, 1 karung goni berisi arang kayu berat 15 kg dan 1 unit boat sampan mesin.
Keduanya dijerat dengan Pasal 50 ayat (2) huruf c dan/atau d Jo Pasal 78 ayat (6) atau ayat (7) Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah dirubah dalam Paragraf 4 "Kehutanan" Pasal 36 Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
Tag
Berita Terkait
-
Cegah Abrasi Lewat Gerakan Penanaman Mangrove di Demak
-
Breaking News! Megawati Soekarnoputri Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya
-
Tidak Kooperatif, Penebang Hutan Mangrove di Pesisir Bandar Lampung Ditangkap di Banten
-
Pelestarian Hutan Mangrove dalam Menjaga Kestabilan Ekosistem di Alam
-
Tingkatkan ESG Dorong Dekarbonisasi, Pupuk Kaltim Gandeng TNK dan Benih Baik Tanam 500 Ribu Bibit Mangrove
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula