SuaraSumut.id - Polisi mengamankan terduga pencuri yang membuat resah masyarakat di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Sumatera Utara (Sumut).
Adapun pria yang diamankan berinisial T warga Sari Rejo Medan. Ia merupakan seorang residivis. Usai diamankan, T saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Baru.
"Iya benar yang bersangkutan sudah diamankan," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Arjuna Bangun ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Senin (25/9/2023) siang.
Arjuna menjelaskan pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan mendalam terkait pelanggaran pidana terhadap terhadap T. Aksinya yang diduga hendak membobol rumah warga juga viral di media sosial.
"Jadi saat ini masih kita periksa dulu, apakah yang bersangkutan terlibat dalam pencurian di rumah warga lainnya masih didalami," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pencurian yang mendera rumah warga di kawasan Sari Rejo Medan Polonia semakin mengganas.
Hal ini disampaikan salah seorang guru ngaji bernama Eva Bakti Manday (51) warga Jalan Cinta Karya Gang Utama, Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.
Betapa tidak, rumahnya dua kali dibobol maling dan sejumlah harta bendanya raib. Korban dan anaknya yang ketakutan terus-terusan menjadi sasaran maling terpaksa pindah rumah.
Anak korban, Latifa Hanum (23) saat ditemui SuaraSumut.id, Jumat (22/9/2023) menjelaskan aksi pencurian pertama diketahui Senin 24 April 2023 lalu.
"Pencurian pertama posisi di kampung, pas pulang pintu rumah udah terbuka, yang hilang TV LED, dua unit laptop, satu unit tablet, dua tabung gas. Celengan untuk anak pesantren juga hilang. Total kerugian Rp 11 juta," katanya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Medan Baru pada Selasa 25 April 2023. Laporan ini tertuang dalam nomor: STTLP/403/IV/2023/SPKT Sek Medan Baru.
Meski sudah membuat laporan, Latifa mengatakan pelaku pencurian tak kunjung tertangkap. Situasi keamanan di sekitar rumahnya semakin parah dengan maraknya pencurian di rumah warga yang lain.
"Di gang kami sudah sering terjadi pencurian. Di lokasi itu diduga memang banyak pemakai narkoba, mungkin ada pengedarnya juga," ujarnya.
Kasus pencurian pertama belum tuntas, Latifa mengatakan rumahnya kembali dibobol untuk kedua kalinya awal September 2023.
"Tiba-tiba lihat jendela ruang tengah sudah terbuka besinya, udah bengkok-bengkok. Pas diperiksa tas saya udah keluar (dari kamar) berada di ruang tamu. Uangnya juga gak ada. Karena kaget, saya nangis," cetusnya.
Berita Terkait
-
Akhir Pelarian Pencuri Mobil yang Sedang Dipanaskan di Medan, Pelaku Ditangkap-Kakinya Ditembak
-
Komplotan Pencuri WNA Pakistan Ternyata Masih Satu Keluarga, Modusnya Menukar Uang
-
Punya Nama Unik, Konon di Wilayah Maling Mati Pacitan Ada Pencuri Miliki Ilmu Rawa Rontek
-
BREAKING NEWS: Waduh! Pencuri Masuk SD di Sambas, Gondol Proyektor hingga Tabung Gas
-
Pencuri Ribuan Telur Ayam di Deli Serdang Ditangkap Polisi, 3 Pelaku Masih Diburu
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula
-
GoTo Salurkan Bantuan untuk Ribuan Mitra Driver Terdampak Banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?