SuaraSumut.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), optimis total panen pada Oktober 2023 sesuai dengan realisasi tanam padi Juli seluas 80.173 hektare.
"Yang ditanam pada Juli akan dipanen Oktober 2023. Paling nanti hasilnya sedikit berkurang mungkin karena beberapa faktor seperti serangan hama," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Muhammad Juwaini, Jumat (6/10/2023).
Juwaini meyakini hasil panen gabah pada Oktober sesuai dengan perkiraan mereka. Hal itu lantaran Sumatera Utara relatif aman dari dampak buruk El Nino, yang menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa dan Indonesia bagian Timur.
Selain itu provinsi beribu kota Medan itu pun tidak mendapat serangan masif organisme pengganggu tanaman.
"Kalau pun ada gangguan paling itu terjadi di titik yang tidak merugikan," tutur Juwaini.
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara mencatat, total realisasi tanam padi pada Juli 2023 adalah seluas 80.173 hektare.
Mereka memprediksi setiap hektare akan menghasilkan kurang lebih 5,2 ton gabah kering panen (GKP), sehingga GKP total keseluruhan menjadi 416.899,6 ton.
Dengan asumsi 60 persen dari GKP menjadi beras setelah diolah, maka jumlah beras yang diproduksi Sumut pada Oktober 2023 sekitar 250.139,76 ton.
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura mencatat, Sumatera Utara mampu memproduksi 1.714.235 ton beras selama Januari sampai Agustus 2023. Pada rentang waktu yang sama, kebutuhan beras Sumut 1.392.689 ton atau sekitar 174 ribu ton per bulan.
Baca Juga: Gubernur Syamsuar Panen Padi di Siak Sekaligus Beri Bantuan Kelompok Tani
Dengan demikian, sepanjang Januari sampai Agustus 2023, Sumut surplus beras 321.546 ton.
Tingginya produksi beras Sumut membuat provinsi beribu kota Medan itu ditunjuk Pemerintah Indonesia menjadi salah satu dari 10 provinsi yang dilibatkan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino pada Agustus-Oktober 2023.
Kementerian Pertanian menetapkan 500.000 hektare sawah untuk program tersebut, di mana 45 ribu hektare berada di Sumut. (Antara)
Berita Terkait
-
Kendalikan Harga, Pemprov Sumut Gelontorkan 2,5 Ton Beras
-
Di Rakernas PDIP, dengan Lantang Megawati Minta Jokowi Setop Alih Fungsikan Lahan Pertanian
-
Pemprov Sumut Berupaya Stabilkan Harga Beras yang Naik di Atas HET
-
Haru Perpisahan Wagub Ijeck Saat Pimpin Apel Terakhir di Pemprov Sumut, Ini Pesannya
-
Muara Sungai Opak Tersumbat Pasir, Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Bantul Terendam Banjir
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih