Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 21 Maret 2024 | 15:11 WIB
Ilustrasi mayat (Envato)

SuaraSumut.id - Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat dan Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyerang Pos Polisi 99 Ndeotadi di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3/2024).

Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur dalam kejadian tersebut. Sedangkan seorang warga sipil bernama Dani meninggal akibat luka aniaya.

Saat ini ketiga jenazah belum dievakuasi. Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur memperkirakan evakuasi ketiga jenazah baru dapat dilakukan pada Jumat 22 Maret 2024.

"Evakuasi dijadwalkan Jumat, karena masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi para korban. Mudah-mudahan rencana evakuasi tetap dapat dilaksanakan sesuai jadwal," katanya melansir Antara, Kamis (21/3/2024).

Dirinya mengatakan bahwa dua pucuk senjata api organik Polri jenis AK-47 juga dibawa kabur TPNPB-OPM.

Untuk evakuasi jenazah korban, kata Abdus, akan dikerahkan dua helikopter, termasuk salah satunya helikopter swasta yang diperbantukan dari Tanah Merah.

Pasalnya, helikopter yang selama ini beroperasi ke wilayah Pos Polisi Ndeotadi 99 mengalami kerusakan akibat terkena tembakan.

"Selain menembak anggota Polri juga menembak helikopter yang saat ini sudah berada di Nabire," katanya.

Load More