
SuaraSumut.id - Siswa SMK Negeri 1 Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut), berinisial YN (17) meninggal dunia, Senin (15/4/2024) malam. Korban diduga sekarat hingga tewas usai dianiaya kepala sekolah.
Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Thomsen, Gunung Sitoli, Nias, sejak Sejak 9 April 2024 silam. Ia menderita kerusakan saraf di kepala diduga karena ada penganiayaan.
Informasi dihimpun, pelaku yang diduga menganiaya hingga menyebabkan korban meninggal dunia merupakan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Siduaori, bernama Safrin Zebua.
Hal ini disampaikan ayah korban Hasrat Ndruru ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa (16/4/2024) siang. "Iya, diduga dipukul kepala sekolahnya," ujarnya.
Hasrat menyampaikan peristiwa pemukulan ini terjadi pada Sabtu 23 Maret 2024. Korban dipukul di bagian kening. Sepulang sekolah, korban pun mengeluh sakit pusing di bagian kepalanya.
Usai pemukulan, kondisi korban semakin parah yakni sakit kepala disertai demam tinggi. Lantas, pada 29 Maret 2024, akhirnya korban menceritakan kalau dirinya dipukul oleh kepala sekolah.
Tak lama berselang, masih ayah korban menjelaskan karena kondisinya semakin mengkhawatirkan, korban kemudian dilarikan ke RSUD dr Thomsen di Nias, pada 9 April 2024.
"Kami juga telah membuat laporan ke Polres Nias Selatan, pada tanggal 11 April 2024," ungkapnya.
Malang bagi keluarga korban, sepekan menjalani perawatan di rumah sakit, nyawa siswa SMK ini tak tertolong.
Kasi Humas Polres Nias Selatan Bripka Dian Lumbantobing ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id menjelaskan kalau pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus dugaan penganiayaan dan kekerasan terhadap anak yang berujung maut ini.
Dian mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini dengan melakukan cek TKP dan meminta keterangan terhadap saksi-saksi.
"Sat Reskrim Polres Nias Selatan masih melaksanakan penangan dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak berdasarkan laporan tersebut," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Orang Tua Tak Ada, Negara Bisa Asuh Bocah Korban Penganiayaan di Nias Selatan
-
Geram Bocah di Nias Dianiaya Hingga Kaki Cacat: Pamannya Sakit Jiwa, Biadap!
-
Bocah di Nias Selatan Dianiaya hingga Cacat, Tante Korban Jadi Tersangka
-
5 Fakta Bocah di Nias Selatan Diduga Dianiaya Paman Sendiri, Kaki sampai Patah dan Bengkok
-
Pilu Bocah Perempuan di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Kaki Patah
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
1 Penumpang Mobil Jatuh ke Jurang Pakpak Bharat Sumut Ditemukan Tewas
-
Ade Jona Prasetyo: Persatuan dan Kesatuan Bisa Dimulai dari Lingkungan untuk Bersihkan Narkoba
-
Tas dan Serpihan Mobil Terjun ke Sungai Pakpak Bharat Sumut Ditemukan
-
Bobby Nasution Ganti Pola Pemberian Bantuan untuk Rumah Ibadah
-
Lindungi Pekerja Migran, Abdul Kadir-Bobby Nasution akan Dirikan Sekolah Vokasi di Sumut