Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:46 WIB
Jahe putih. [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab Simalungun), Sumatera Utara (Sumut) sedang fokus mengembangkan komoditas jahe putih yang berpotensi untuk diekspor.

"Kami terus memberikan bantuan benih, pupuk dan pelatihan kepada petani melalui kelompok-kelompok tani dan koperasi," ujar Analis Pasar Hasil Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Mompouli Panjaitan, dikutip Sabtu (18/5/2024).

Mompouli menyebut, saat ini, ada ratusan kelompok petani jahe putih di Kabupaten Simalungun.

Menurut dia, jahe putih atau Zingiber officinale roscoe dari Kabupeten Simalungun memiliki kualitas yang sangat bagus dengan ukuran rimpang besar dan rasa pedas yang khas.

Oleh karena itu, tumbuhan tersebut laku di pasar internasional. Mompouli menyebut, jahe putih Simalungun sudah dipasarkan sampai ke Amerika Serikat, India dan beberapa negara di Eropa.

"Tahun lalu, nilai ekspor jahe putih ini mencapai Rp3 miliar. Namun, jumlah itu bisa lebih karena petani biasanya menjalin kerja sama dengan pribadi dengan eksportir untuk mengirim produknya ke luar negeri," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Simalungun Mencatat, sampai April 2024, wilayahnya mampu menghasilkan 1.275 ton jahe putih dari luas lahan panen 418.230 meter persegi atau produktivitasnya sekitar 3,05 kilogram per meter persegi.

Adapun daerah penghasil jahe putih ini di Kabupaten Simalungun yaitu Kecamatan Purba, Silimakuta, Pantang Silimahuta, Raya dan Dolok Pardamean.

"Jahe putih tumbuh optimal di dataran dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut," tutur Mompouli. (Antara)

Load More