Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 14 Juni 2024 | 11:43 WIB
Warga Gang Kopral, Jalan Diponegoro, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar di lokasi titik hanyut dua balita. [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Dua orang anak bawah lima tahun (balita) hanyut di perairan Sungai Bah Bolon, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Kamis (13/6/2024) sore. Satu korban ditemukan meninggal dan seorang lainnya masih dicari.

Sampai Jumat (14/6/2024), para pemuda warga Gang Kopral, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Pematang Siantar masih melakukan pencarian dengan alat seadanya.

Mereka menelusuri mulai titik lokasi hanyut sampai menjelang dam sekitar kawasan bendungan Pabrik Es Pematang, Kota Pematangsiantar. Korban yang uU,hH,belum ditemukan bernama Taya Siregar (4).

Selain itu, tim pencari dari BPBD, Pemadam Kebakaran, kepolisian dan sebagian warga menelusuri bendungan Pematang sampai perbatasan Kabupaten Simalungun.

Informasi warga, jenazah Dzakira Siregar (4,6 tahun), ditemukan pemancing mengapung di daerah Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi hanyut. Korban telah dibawa ke kampung orang tuanya di Sipirok.

Menurutnya, dua balita ini bukan saudara kandung. Mereka hanya satu marga dan bukan anak warga Gang Kopral. Kedua anak ini dititipkan kepada keluarga Taya Siregar yang menetap di Gang Kopral, sementara ayah ibu bekerja.

Dua balita ini bersama teman bermain lain, mandi di lokasi titik hanyut, yang menjadi tempat mencuci dan mandi warga setempat yang tinggal di daerah aliran sungai itu.

Namun, pada Kamis (13/6/2024), hingga sore mereka tidak pulang, sehingga warga melakukan pencarian di sepanjang sungai tempat korban bermain dan mandi. (Antara)

Load More